Suaranusantara.com- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tengah menjadi sorotan usai polemik gas 3 kg yang diharuskan dibeli di pangkalan resmi mulai per 1 Februari 2025 lalu.
Kebijakan Bahlil Lahadalia itu pun membuat rakyat kecil semakin menderita, sebab biasanya gas 3 kg sangat mudah dibeli di warung-warung atau pengecer.
Namun, atas kebijakan Bahlil Lahadalia itu gas 3 kg malah menjadi langka seakan menghilang ditelan bumi.
Sudah langka, ditambah lagi, harga gas 3 kg malah menjadi mengalami kenaikkan. Biasanya dapat dibeli dengan harga Rp.20 ribu kini menjadi Rp.25 ribu sampai Rp.30 ribu.
Atas polemik kebijakan Bahlil yang di mana gas 3 kg harus dibeli di pangkalan resmi hingga menuai reaksi keras, Presiden RI Prabowo Subianto membuat keputusan agar si melon dapat kembali dijual bebas di warung.
Mulai Selasa 4 Februari 2025 lalu Prabowo pun menginstruksikan ESDM agar gas 3 kg kembali dijual di warung-warung.
“Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa,” kata Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 4 Februari 2025.
Buntut dari polemik kebijakan yang dibuat Bahlil tersebut, membuat sang anak ikut terseret.
Anak Bahlil pun jadi bulan-bulanan warganet imbas kebijakan yang dibuat Bahlil walau kini sudah dianulir oleh Prabowo.
Bahlil diketahui memiliki lima orang anak, dua di antaranya tengah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baru-baru ini, beredar menfess melalui akun X @UGM_FESS yang digunakan khusus oleh para mahasiswa UGM mengirim pesan secara anonim.
Pengirim menfess tersebut mempertanyakan mahasiswa UGM yang berada di kelas yang sama dengan anak Bahlil Lahadalia.
“Woy ini yang sekelas sama anaknya Bahlil di UGM_FESS kagak ada yang mau bilang dia kuliah pakai duit bapaknya yang matiin rejeki dan nyawa banyak orang? Nggak berkah ilmu lu!” bunyi menfess tersebut dilihat pada Jumat 7 Februari 2025.
Saat ditelusuri, anak Bahlil Lahadalia yang berkuliah di UGM adalah Muhammad Fadli.
Menfess tersebut menuai beragam tanggapan dari pengguna X lainnya, salah satunya akun @chillbozzz yang memberikan keterangan perihal perilaku anak Bahlil Lahadalia di UGM.
Pemilik akun tersebut mengaku bahwa anak Bahlil melakukan kecurangan untuk menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Sumpah gue penganut kalau bapaknya salah, jangan hujat anaknya TAPI beda cerita kalau di Fadli anak Bahlil ini. Masih mau jadi Ketua HIPMI aja perlu bantuan orang tua, sampai temen gue dipaksa mundur sama dia dengan alasan akan banyak sponsor dll kalau dia jadi Ketua HIPMI,” cuit warganet tersebut.
Cuitan yang disukai sebanyak lebih dari 34.000 kali oleh sesama pengguna X tersebut menuai beragam respons.
“Yang kayak gini kok bisa masuk ugm ya,” tulis akun @pluffiw.
Akun @mycrushfallen, “mari kita terapkan kembali budaya “satu bikin masalah, sekeluarga nampung malu” ke para penjabat,” cuit warganet lain.
Akun @fairuswag, “Gw selalu percaya kalo rezeki utk nafkahi keluarga sedikit banyaknya bakal berpengaruh ke karakter mereka, especially anak. Makanya selalu ditekankan buat ngasih nafkah halal ke keluarga. Blm lg perkara buah jatuh gajauh dr pohonnya. Jgn harap anak² koruptor bakal baik² aja.”
Akun @iamiannotdpr, “Nahh kan pejabat beserta keluarganya itu deserve untuk dibully, gausah pandang bulu.”
Discussion about this post