Suaranusantara.com – Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan terdapat menteri di Kabinet Merah Putih yang masih gagap mengikuti ritme kerja Presiden Prabowo Subianto.
Apalagi, kata dia, ada yang membuat kebijakan yang membuat nyaman Prabowo.
Maka dari itu, Said berharap Prabowo mengumumkan menteri-menterinya setelah 100 hari kerja.
“Kalau saya melihat tayangan pemerintahan 100 hari kinerja pemerintahan kita, meski kita tahu bersama dari sisi kepuasan publik 85 persen kepada Pak Presiden, itu adalah sesuatu yang luar biasa. Namun, pada saat yang sama, jika melihat orkestrasi dari jajaran kementerian, memang saya berharap Presiden hari ini bisa menyampaikan kepada menteri di kabinetnya,” kata Said, Jumat (7/2/2025).
“Dan ada yang tertatih-tatih, ada yang gagap untuk mengikuti irama Presiden yang begitu cepat, bahkan ada menteri yang membuat kebijakan justru kebijakannya memuat Bapak Presiden,” tambahnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini juga menyinggung soal kisruh kebijakan distribusi LPG beberapa waktu lalu yang dianggap membebani Prabowo.
“Iya pastilah soal LPG, karena menimbulkan keriuhan-kegaduhan, kemudian kebijakan yang ditempuh juga belum diuji tingkat validitasnya, tingkat kecanggihannya. Seharusnya setiap kebijakan itu, jika menyangkut hajat hidup orang banyak, setidaknya dilakukan pilot project terlebih dahulu di beberapa titik kabupaten/kota. Bukan langsung begitu saja diterapkan,” ujarnya.
Dia memprakirakan, Prabowo akan merombak kabinet merah putih dalam jangka waktu 3 sampai 4 bulan lagi.
“100 hari sebenarnya bagi Presiden sudah cukup. Namun sepertinya bapak presiden kita akan melihat, mengatakan, 3 atau 4 bulan lagi, menurut perkiraan saya, untuk dilakukan reshuffle,” kata Said.
Discussion about this post