Suaranusantara.com- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir buka suara soal pemangkasan anggaran kementrian dan lembaga sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Erick Thohir mengatakan, hingga saat ini total anggaran pemangkasan untuk BUMN sendiri belum diputuskan.
“Belum, belum putus,” kata Erick dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pada Senin (10/02/2025).
Erick mengaku, tidak akan mengeluh dan akan tetap bekerja keras meskipun anggaran terbatas.
“Saya rasa selama kita kerjanya maksimal, tidak mengendur, ya kita lakukan sebisa mungkin. Saya rasa dengan keterbatasan dana BUMN selama ini, saya enggak ngeluh, kita kerja keras saja,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Erick memastikan, sejumlah proyek dan program dari kementerian BUMN akan terus berjalan bersamaan dengan adanya kebijakan tersebut.
“Kita ya coba cari jalan gitu, tanpa mengeluh. Karena kita yang penting push kebijakannya jalan, transformasi BUMN-nya jalan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Erick juga menjelaskan terkait pemadaman sejumlah lampu penerangan pada kementerian BUMN.
“Mati lampu ini pengurangan efesiensi daripada penyerapan karbon, supaya karbonnya efesien. Ini kita mau coba kaca di depan kalau bisa diganti solar panel, ya kan, supaya mengurangi keterbutuhan itu,” jelasnya.
Diketahui, pemerintah melalui surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 melakukan efisiensi belanja kementrian atau lembaga pada 2025 senilai Rp 256,1 triliun. (IF)
Discussion about this post