Suaranusantara.com- Sejumlah elite PDI Perjuangan diketahui sejak Jumat 21 Februari 2025 hingga Minggu 23 Februari 2025 menyambangi kediaman Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta Pusat.
Sayangnya, pada kala itu sejumlah elite PDI Perjuangan usai menyambangi kediaman Megawati tak satu pun mengungkap isi pembicaraan dengan ibu ketum partai berlambang banteng moncong putih.
Ketua DPP PDIP, MY Esti Wijayati, mengungkap obrolannya dengan Ketum Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar pada Minggu 23 Februari 2025 kemarin. Ia mengatakan kehadirannya sebagai pengurus partai membicarakan program-program partai.
“Iya kan aku pengurus DPP. Nggak, nggak ada (obrolan khusus). Pengurus DPP, kita nggak ada (obrolan khusus) kita biasa bahas-bahas program partai kok,” kata MY Esti di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 26 Februari 2025.
Terkait instruksi retreat di Magelang, MY Esti mengatakan pembahasan itu sudah ada juru bicara yang ditugaskan.
“Itukan tugas yang bicara sudah ada tugasnya kan, kan sudah ditunjuk jubir. Tugas saya melaksanakan semua perintah, dari ketua umum partai,” ungkap Esti.
MY Esti menyatakan dirinya dan Megawati membahas soal pemberdayaan perempuan hingga pengelolaan sampah.
“Oh nggak, perintahnya kami menjalankan program yang harus berjalan. Misalnya pemberdayaan perempuan, lalu soal bagaimana pengelolaan sampah, bagaimana memberikan pemahaman kepada perempuan untuk anak-anaknya supaya tidak stunting. Gitu loh,” tambahnya.
Dalam pertemuan pada Minggu, My Esti memastikan tak ada pembahasan soal struktur partai di agenda tersebut, mengingat dia mengatakan bahwa itu bukanlah ranahnya.
“Nggak (struktur partai) itu bukan ranahku. Ya kan dapat undangan kok (Puan di Demokrat), oh saya nggak tahu (alasannya). Kalau itu nggak dibahas di tempat kami, tapi wajar-wajar toh namanya juga ketua DPR RI kok,” sambungnya.
Discussion about this post