Suaranusantara.com – Laga puncak FA Cup ke-144 akan mempertemukan dua tim Premier League, Crystal Palace dan Manchester City, di bawah lengkungan megah Stadion Wembley, Sabtu, 17 Mei 2025, pukul 22.30 WIB.
Manchester City datang dengan ambisi untuk menambah koleksi trofi FA Cup mereka menjadi delapan. Sementara itu, bagi Crystal Palace, ini adalah peluang emas untuk meraih trofi besar pertama dalam sejarah 120 tahun klub.
Palace akan tampil di final FA Cup untuk ketiga kalinya, setelah dua kesempatan sebelumnya berakhir pahit melawan Manchester United (1990 dan 2016).
Mereka kini termasuk dalam daftar klub yang dua kali masuk final tanpa pernah meraih trofi, bersama Queen’s Park, Birmingham City, dan Watford.
Di bawah arahan Oliver Glasner, The Eagles melenggang ke Wembley usai menyingkirkan Stockport, Doncaster, Millwall, Fulham, dan Aston Villa.
Hebatnya, mereka hanya kebobolan satu gol sepanjang turnamen, termasuk kemenangan 3-0 atas Villa di semifinal, penampilan yang membuktikan soliditas dan efektivitas mereka.
Momentum positif berlanjut di liga, Palace tak terkalahkan dalam lima laga terakhir, termasuk kemenangan mengesankan 2-0 atas Tottenham pekan lalu lewat dua gol dari Eberechi Eze, yang kini tengah on fire.
Palace kini duduk di peringkat ke-12 klasemen Premier League, menyamai perolehan poin musim lalu (49), dan hanya terpaut tipis dari zona 10 besar.
Namun, fokus utama kini bukan posisi liga, melainkan mengukir sejarah dan merebut tiket ke Liga Europa musim depan.
Rekor Tak Berpihak, Tapi Palace Punya Harapan
Crystal Palace belum pernah menang dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Man City (3 imbang, 4 kalah). Kekalahan terbaru datang hanya lima pekan lalu saat mereka tumbang 2-5 di Etihad, meski sempat unggul 2-0.
Namun, mereka bisa percaya diri dari catatan tiga kemenangan dalam lima final terakhir di kompetisi lain, termasuk dua kali menang di playoff promosi dan juara Full Members’ Cup 1991.
Palace juga berharap pada performa Jean-Philippe Mateta, yang sudah mencetak 17 gol musim ini, serta Eze, yang terlibat dalam empat gol selama FA Cup 2025.
City Cari Penebusan Usai Gagal di Liga
Bagi Manchester City, ini adalah kesempatan terakhir untuk meraih trofi domestik musim ini. Setelah gagal mempertahankan gelar Premier League dan tersingkir dari kompetisi lain, kemenangan di Wembley bisa menyelamatkan musim mereka.
Pasukan Pep Guardiola menjadi tim pertama dalam sejarah Inggris yang tampil di final kedua piala domestik (FA Cup dan EFL Cup) selama tiga musim berturut-turut.
Mereka juga sangat akrab dengan Wembley, tampil di sana sebanyak 30 kali sejak 2011, terbanyak di antara tim-tim Inggris.
Untuk sampai ke final, City menyingkirkan Salford City, Plymouth, Leyton Orient, Bournemouth, dan terakhir Nottingham Forest dengan kemenangan 2-0 di semifinal.
Namun, performa City sempat menurun, terbukti dari hasil imbang tanpa gol kontra Southampton pekan lalu. Hasil itu mengancam posisi mereka di lima besar jika Chelsea dan Aston Villa meraih kemenangan di laga masing-masing akhir pekan ini.
Duel Strategi dan Kualitas Pemain
Kondisi tim cukup menentukan di partai besar ini. Crystal Palace masih menunggu kabar soal Adam Wharton, sementara Cheick Doucoure dan Chadi Riad dipastikan absen.
Glasner kemungkinan akan kembali menurunkan duet Will Hughes dan Jefferson Lerma di lini tengah. Mateta akan menjadi ujung tombak, dengan dukungan dari Sarr dan Eze di belakangnya.
Di kubu City, beberapa pemain kunci seperti Rodri, Nathan Ake, dan Oscar Bobb masih diragukan tampil. Namun, Kevin De Bruyne siap memimpin lini tengah, didampingi oleh pemain seperti Bernardo Silva dan Mateo Kovacic.
Meski Erling Haaland sudah mencetak enam gol dalam empat laga melawan Palace, sang striker belum pernah mencetak gol di Wembley, catatan yang akan coba ia ubah di laga ini.
Prediksi Jalannya Laga: Seimbang, Tapi City Lebih Siap
Duel ini diperkirakan berlangsung seru dan terbuka. Dalam empat pertemuan terakhir kedua tim, selalu tercipta minimal dua gol dari masing-masing pihak, indikasi bahwa lini serang kedua tim sangat berbahaya.
Namun, pengalaman dan kedalaman skuad Manchester City bisa menjadi faktor pembeda. Jika City bermain di level terbaiknya dan bisa memberi suplai bola berkualitas untuk Haaland, mereka diprediksi akan keluar sebagai pemenang.
Perkiraan Susunan Pemain
- Crystal Palace (3-4-2-1):
Henderson; Richards, Lacroix, Guehi; Munoz, Hughes, Wharton, Mitchell; Eze, Sarr; Mateta - Manchester City (4-2-3-1):
Ederson; Nunes, Dias, Gvardiol, O’Reilly; Kovacic, Bernardo; Doku, De Bruyne, Marmoush; Haaland
Prediksi skor Crystal Palace vs Manchester City : 1 – 3
Discussion about this post