Suaranusantara.com- Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma dan Amallia Cahaya Pratiwi, menghadapi kekalahan dalam perempat final Denmark Open 2023.
Febriana Dwipuji Kusuma dan Amallia Cahaya Pratiwi harus mengakui keunggulan Mayu Matsumoto dan Wakana Nagahara dari Jepang setelah pertarungan sengit selama 1 jam 23 menit. Skor akhir pertandingan adalah 21-17, 14-21, dan 17-21 untuk unggulan kedelapan asal Jepang tersebut.
Ana, salah satu dari pasangan ganda putri Indonesia, mengomentari pola permainan yang sudah mereka terapkan dan berjalan dengan baik.
Baca Juga :Â Sinopsis Film The 33, Berdasarkan Kisah Nyata Penambangan San Jose di Chili
Namun, kadang-kadang mereka menjadi terburu-buru dalam permainan, mencari poin tanpa mempertimbangkan posisi yang tepat, yang menyebabkan pengembalian bola menjadi kurang akurat.
Tiwi, pasangan Ana, juga samapaikan bahwa mereka harus bekerja lebih keras pada kesabaran dan ketahanan mereka. Selama pertandingan, terutama setelah interval, angin menjadi faktor yang memengaruhi permainan mereka.
“Di sisi lapangan game kedua dan game ketiga selepas interval memang agak menang angin. Kami sudah mengantisipasinya tapi suka kurang kontrol tenaganya jadi pengembalian kami seringkali melebar,” timpal Tiwi.
Baca Juga :Â Perang Israel Palestina Disinggung di Forum AALCO, Yasonna : Konsekuensi Hukumnya Harus Disikapi Serius
Mereka mencoba mengantisipasi situasi ini, tetapi kendali tenaga mereka terkadang kurang, yang mengakibatkan pengembalian bola mereka sering melebar.
Meskipun tersingkir di perempat final Denmark Open 2023, Ana dan Tiwi melihat perkembangan dalam permainan mereka.
Pasangan ganda campuran Indonesia, berharap untuk terus memperbaiki performa mereka dan merujuk pada pengalaman pahit sebelumnya di Kejuaraan Dunia dan China Open sebagai motivasi untuk terus berkembang dan bangkit.(kml)
Discussion about this post