Suaranusantara.com – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah kembali melakukan ekspor mobil buatan Indonesia ke lebih dari 60 negara tujuan, setelah sempat ditangguhkan akibat skandal manipulasi uji keselamatan di Jepang.
Ekspor mobil Daihatsu buatan Indonesia kembali normal sejak 26 Desember 2023. Sebelumnya, Daihatsu untuk sementara waktu menyetop distribusi mobilnya buntut dari temuan manipulasi uji keselamatan tim komite independen.
Bukan hanya di Jepang, mobil-mobil Daihatsu buatan Indonesia yang dikirim ke mancanegara pun turut terkena imbas dari kasus tersebut.
Salah satu model yang terdampak adalah Xenia, yang juga dipasarkan di beberapa negara seperti Ekuador, Uruguay, Kamboja, Malaysia, Meksiko, Thailand, Peru, hingga Bolivia.
Daihatsu menyatakan bahwa penyimpangan prosedur yang ditemukan di Jepang tidak berdampak pada mobilnya di Indonesia.
Untuk itu, pemilik mobil Daihatsu tak perlu khawatir soal keamanan kendaraannya. Daihatsu juga menegaskan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan, serta memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.
Daihatsu merupakan produsen dan eksportir mobil terbesar di Indonesia. Sepanjang Januari-November 2021, Daihatsu telah melakukan ekspor 108.500 unit mobil ke mancanegara.
Daihatsu juga memproduksi dan mengekspor mobil merek Toyota dan Mazda. Pada tahun 2022, Daihatsu membukukan ekspor kendaraan sebanyak 164.000 unit, atau naik 34 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dengan kembali normalnya ekspor mobil Daihatsu buatan Indonesia, diharapkan industri otomotif nasional bisa terus berkembang dan berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Daihatsu juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi produknya, serta memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya.
Discussion about this post