Suaranusantara.com – Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (8/5/2025), sekitar pukul 09.30 WIB.
Kerusuhan yang dikabarkan membuat sejumlah narapidana menguasai seluruh ruangan dalam lapas tersebut bermula terjadi karena adanya razia handphone (HP) yang digelar petugas.
“Aksi kerusuhan berawal dari semalam di Blok Bangau. Kami razia dan menemukan 54 HP di kamar mereka,” kata Kalapas Narkotika Kelas II A Muara Beliti, Ronald Heru Praptama.
Dia menjelaskan, setelah apel pagi sekitar pukul 08.00 WIB, pihaknya mengidentifikasi ada beberapa tahanan masih memiliki HP sehingga kembali dilakukan razia kembali di Blok Bangau dan di Blok Angsa.
Namun, kata Ronald, terjadi kericuhan sehingga razia pun dihentikan.
“Lalu di blok sebelah (Bangau) terjadi kericuhan sehingga kami pun menghentikan aktivitas razia mengecek blok yang ricuh,” katanya.
Berdasarkan video yang beredar terlihat situasi lapas tampak kacau, para narapidana ramai-ramai merusak fasilitas lapas, bahkan membakarnya.
Para narapidana juga terdengar berteriak menggunakan pengeras suara.
Mereka menuntut penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM), yang dinilai tak di dapat di lapas tersebut.
“Ada gak hak asasi manusia disini? Itu yang perlu kami sampaikan. Jadi kami mohon kami butuh kenyamanan, ketenangan di lapas ini. Bukan digencet, bukan setiap hari dirazia sampai seminggu 1 kamar 3 kali sampai 4 kali di razia. Kami intinya butuh kenyamanan dan keamanan. Kami dipindah-pindahkan, belum sampai 3 malam dipindahkan kami ke satu kamar ke kamar lainnya,” kata salah seorang narapidana saat menggunakan pengeras suara.
“HAM disini tumpul, jujur. Hak asasi kami diinjak-injak. Jam 10 malam saatnya kami istirahat, kami di razia. Jadi dimana kenyamanan kami disini, jadi dimana tegakkan HAM disini. Jadi apa gunanya kemenkumham disini,” tambahnya.
Diketahui, terdapat ratusan personel Polri dan TNI diterjunkan ke lokasi. Kendaraan taktis milik Brimob, Water Cannon milik Polres Lubuklinggau, dan sejumlah ambulans juga dikerahkan.
Discussion about this post