Suaranusantara.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang bersedia diwawancarai enam pemimpin redaksi media massa.
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman mengatakan tindakan Prabowo itu menandakan bahwa ia tidak anti kritik dan membuka ruang kebebasan bagi pers.
“Kita menyaksikan kebesaran jiwa untuk mendengar kritik dan memberikan jawaban yang solid atas pertanyaan para pemred. Pertemuan ini memperlihatkan pemerintah tidak anti kritik dan membuka ruang kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, ” kata Andy dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).
Menurut Andy, sesi wawancara Prabowo dengan enam media masa itu sekaligus membantah anggapan sejumlah pihak yang menyebut pemerintah anti kritik, serta menekan kebebasan berpendapa.
“Anggapan-anggapan tersebut dengan sendirinya terbantahkan dan tidak valid. Jadi, sekali lagi, PSI mengapresiasi Presiden Prabowo dan berharap tradisi baik seperti ini berlanjut,” ucap Andy.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan tujuh pemimpin redaksi (pemred) media di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (6/4/2025).
Hal itu diketahui dari unggahan foto di akun instagram @prabowo.
Dalam unggahan tersebut terlihat pertemuan yang berlangsung selama 2 jam itu dilakukam di meja bundar.
“Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan wawancara bersama 7 jurnalis dari 7 grub media yang ada di tanah air. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam wawancara hari ini, semoga jawaban dan penjelasan yang saya berikan dapat diterima dan menjadi informasi yang utuh dan jelas bagi masyarakat semua,” tulis Prabowo dalam keterangannya.
Berikut tujuh pemred media yang hadir dalam pertemuan dengan Prabowo;
- Pemred detikcom, Alfito Deannova Gintings
- Pemred tvOne, Lalu Mara Satriawangsa
- Pemred IDN Times, Uni Lubis
- Founder Narasi, Najwa Shihab
- Pemred Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra
- Pemred SCTV-Indosiar, Retno Pinasti
- News Anchor TVRI, Valerina Daniel sebagai moderator
Discussion about this post