Suaranusantara.com – Tokoh muda Partai Golkar, Riko Lodewijk Lesiangi melayangkan kritik keras terhadap Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI, Idris Laena.
Pasalnya, Idris dinilainya telah merusak hubungan baik antara Partai Golkar dengan pemerintah.
“Ketua Fraksi Golkar di MPR harus segera diganti, dasar pertimbangannya jelas karena telah merusak Partai dan mengganggu stabilitas negara serta hubungan harmonis Partai Golkar dengan pemerintah,” ungkap Riko dihubungi pada Sabtu (22/10/2022).
“Dia juga kerap kali arogan lewat keputusan pribadinya, yang dia perjuangkan bukan keputusan Partai Golkar,” imbuhnya
Adapun, kata Riko, satu di antara pernyataan yang menjadi sorotan adalah ketika Idris Laena menolak Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).
Padahal, sebelumnya Fraksi Golkar di MPR RI telah sepakat menghadirkan PPHN, salah satunya dengan cara konvensi ketatanegaraan, bukan amandemen UUD 1945.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Idris Laena mengatakan pihaknya belum mengambil sikap soal penentuan dasar hukum Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).
Ia menyampaikan, Fraksi Partai Golkar masih perlu melakukan pendalaman sebelum menentukan sikap.
“Banyak masukan kami terima dan akan menentukan bagaimana pandangan Fraksi Partai Golkar terhadap Pokok-Pokok Haluan Negara yang Insya Allah akan diputuskan nanti,” ujar Idris saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Diketahui, Idris sempat mengatakan pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) soal penetapan dasar hukum PPHN dalam Sidang Tahunan MPR, DPR dan DPD 16 Agustus 2022, adalah sesat.
Pasalnya, kala itu Bamsoet menyampaikan penetapan dasar hukum PPHN bakal menggunakan cara konvensi ketatanegaraan.
Idris menyatakan belum semua pihak di MPR, termasuk Fraksi Partai Golkar, sepakat dengan mekanisme tersebut.
“Namun, jika produk hukumnya harus dipaksakan, misalnya dengan konvensi ketatanegaraan yang tidak dikenal dalam hirarki perundang-undangan jelas Fraksi Partai Golkar menolak,” katanya.(ADT)
Discussion about this post