SuaraNusantara,com-Gibran Rakabuming Raka, akhirnya secara resmi diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024. Pengumuman ini disampaikan oleh Prabowo dalam acara di Jakarta pada Minggu malam, 22 Oktober 2023.
Kepastian ini muncul setelah semua ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengadakan rapat di kediaman Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra dengan Prabowo Subianto sebagai ketua umum dan bakal calon presiden, Partai Golkar, PAN, Partai Gelora yang dipimpin oleh Anis Matta, PBB yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra, Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono, Partai Garuda yang dipimpin oleh Ahmad Ridha Sabana, dan Partai Prima yang dipimpin oleh Agus Jabo.
“Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yang dihadiri lengkap oleh ketua umum masing-masing dan sekretaris jenderal masing-masing kami telah berembuk secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Koalisi Indonesia Maju untuk periode 2024-2029 dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden,” kata Prabowo.
Gibran Rakabuming Raka, bukan hanya dikenal sebagai kepala daerah, yaitu walikota Solo, namun juga dikenal sebagai anak sulung dari Presiden Joko Widodo. Dengan menjadi bakal calon wakil presiden, Gibran akan menjadi calon wakil presiden termuda dalam sejarah pemilihan umum di Indonesia, mengingat pada tahun 2023 ini, saat pengumuman tersebut, usianya baru mencapai 36 tahun.
Untuk lebih mengenal Gibran, mari kita lihat pendidikannya dan jejak karier yang dimilikinya.
Pendidikan Gibran dimulai di Solo, tempat kelahirannya pada 1 Oktober 1987. Gibran menjalani pendidikan menengah pertamanya di Singapura dan melanjutkan sekolah menengah atas di Orchid Park Secondary School, Singapura. Selanjutnya, ia melanjutkan kuliah dan lulus dari Management Development Institute of Singapore pada tahun 2007. Gibran kemudian melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia, dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2010.
Gibran memiliki latar belakang bisnis yang kuat. Ia adalah seorang pengusaha muda yang memiliki beberapa usaha, salah satunya adalah Chili Pari, bisnis katering yang dirintisnya sejak tahun 2010. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga (APJBI) kota Solo pada tahun 2010. Pada tanggal 11 Juni 2015, Gibran menikahi Selvi Ananda dan memiliki dua anak, yakni Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Meskipun awalnya terlibat dalam dunia bisnis, Gibran akhirnya mengikuti jejak ayahnya, Presiden Joko Widodo, dan terjun ke dunia politik. Karier politiknya dimulai saat ia menjadi walikota Surakarta bersama dengan Teguh Prakosa, seorang kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kota Surakarta, setelah dilantik pada tanggal 26 Februari 2021.
Kini, karier politik Gibran semakin menonjol, terutama setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum terkait batas usia Capres-Cawapres. Hal ini memungkinkan calon presiden dan calon wakil presiden untuk berusia paling rendah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.
Discussion about this post