SuaraNusantara.com – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md, dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengenai pencarian pemimpin yang akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Mahfud Md, usai mengunjungi Pondok Pesantren Darut Tauhid Canga’an Bangil di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menjelaskan, “Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan kan, tidak akan membubarkan negara.” Menyikapi pernyataan Kapolri, Mahfud menilai bahwa saat ini sedang mencari estafet kepemimpinan, dan ini merupakan bagian dari evaluasi yang dilakukan setiap lima tahun.
“Ya, memang itu kan? Ini sedang mencari estafet kepemimpinan. Tiap lima tahun, pemimpin itu perlu dievaluasi. Kalau sudah dua periode, harus diganti. Lalu, rakyat mencari. Kan sudah benar kapolri, iya kan? Estafet kepemimpinan itu,” tambah Mahfud.
Baca Juga: Pelaku Pengancaman Penembakan terhadap Capres Anies Baswedan Ditangkap di Jember
Sementara itu, Hasto Kristiyanto dari PDIP mengungkapkan pandangan serupa. Dia menyatakan bahwa pada dasarnya, harus ada kesinambungan dari kepemimpinan satu presiden ke penerusnya. “Kalau kita lihat dari substansinya memang harus ada kesinambungan dari kepemimpinan sehingga segala sesuatunya tidak dimulai dari nol,” ujarnya di Ragunan, Jakarta Selatan.
Hasto memberikan contoh kesinambungan tersebut dengan merinci bagaimana Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 RI melanjutkan kepemimpinan dari presiden-presiden sebelumnya, termasuk Sukarno dan Gus Dur. Dengan keyakinan ini, Hasto mengungkapkan harapannya bahwa Ganjar Pranowo, jika terpilih dalam Pilpres 2024, akan melanjutkan kebijakan yang dianggap baik dari presiden sebelumnya, khususnya dalam memperkuat keberpihakan terhadap wong cilik.
Meskipun demikian, Hasto menyatakan bahwa Kapolri seharusnya tidak membuat pernyataan yang bisa dianggap sebagai dukungan kepada pasangan calon tertentu di Pilpres 2024. Menurutnya, banyak orang berharap agar Polri tetap netral dalam Pemilu.
“Dari suara-suara rakyat kepada Kapolri, itu menunjukkan bahwa harapan terhadap Polri agar netral, agar tidak membuat pernyataan yang bisa dipersepsikan mendukung pasangan tertentu,” tegas Hasto. (Alief)
Discussion about this post