SuaraNusantara.com-Kampanye di Jakarta International Stadium (JIS) dan Gelora Bung Karno (GBK) hari ini menunjukkan jumlah massa yang seimbang. Massa pendukung pasangan calon nomor urut 01 memenuhi JIS, sementara massa dari pendukung pasangan calon nomor urut 02 memadati GBK.
Namun, sejumlah postingan di media sosial menunjukkan fenomena yang menarik. Banyak warganet mengunggah foto uang pecahan 100 ribuan dan 50 ribuan yang diduga diberikan kepada massa yang hadir di GBK.
“Jelas sekali, ini bukti pembayaran!” tulis akun @BosPurwa sambil membagikan gambar dan berita terkait pemberian uang kepada massa di GBK.
Baca Juga:Pendukung Prabowo-Gibran Inisiatif ‘Operasi Semut’ di GBK
“Bukti lainnya, pengakuan dari buzzernya! Yang lain mungkin menutup-nutupi, tetapi ini malah mengaku sendiri 😅,” tambahnya, sambil memposting foto pengakuan dari seorang pegiat media sosial lainnya.
Pegiat media sosial lain, Yudi Setiawan, melalui akun @YudiSet16452924, juga mengonfirmasi hal tersebut. Pria tersebut, yang datang langsung ke JIS, mengaku telah ditawari untuk hadir di GBK dengan imbalan Rp200 ribu.
“Ini adalah pendukung murni tanpa imbalan, kami pasti akan memilih @aniesbaswedan yang mengadakan kampanye pada hari yang sama dengan Paslon nomor 2. Kami sempat ditawari untuk hadir di GBK dengan bayaran Rp200.000, tetapi kami menolak dan memilih untuk berjalan kaki 3,5 km dari tempat tinggal kami,” tulisnya pada Sabtu (10/2/2024).
Baca Juga:Â Kampanye JIS Anies-Cak Imin Menang Telak di Medsos, Kalahkan GBK Prabowo-Gibran
Dari pantauan, massa yang hadir di GBK tidak hanya terdiri dari kalangan dewasa, tetapi juga remaja hingga anak-anak.
Faisal (15 tahun), seorang siswa kelas 10 SMA, datang ke kampanye akbar Prabowo-Gibran atas ajakan temannya dengan iming-iming uang dan makan gratis.
“Sebenarnya saya tidak tahu banyak, tapi saya datang karena bisa mendapatkan uang sebesar Rp100 ribu dan makan gratis,” katanya kepada wartawan di area Stadion GBK pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Faisal bersama empat temannya, Redho (15 tahun), Acong (16 tahun), Didit (15 tahun), dan Adil (15 tahun), mengaku belum terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilihan Umum 2024. Namun, mereka dengan rela datang ke GBK, tidak hanya untuk mendapatkan uang, tetapi juga untuk menonton konser musik Dewa 19.
“Selain bisa mendapatkan uang, kita juga bisa menonton konser secara gratis saat hari libur,” kata Acong.
Discussion about this post