Suaranusantara.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai perdagangan saham perdana tahun ini dengan seremoni yang diresmikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati.
Acara BEI ini menggantikan rencana awal yang dijadwalkan untuk dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang batal hadir karena alasan yang belum diumumkan secara resmi.
Menurut undangan resmi yang telah direvisi, Sri Mulyani didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, serta Direktur Utama BEI Iman Rachman.
Dalam tradisi tahunan, acara pembukaan perdagangan ini biasanya ditandai dengan penandatanganan Sertifikat Pembukaan Perdagangan BEI dan pidato arahan dari Presiden.
Namun, pada tahun ini, tanggung jawab tersebut diambil alih oleh Sri Mulyani, yang memberikan sambutan terkait arah kebijakan keuangan dan penguatan pasar modal Indonesia.
Fokus pada Inklusi dan Inovasi Pasar Modal
Dalam pidatonya, Sri Mulyani menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, otoritas pasar, dan pelaku industri untuk mendorong inklusi keuangan yang lebih luas melalui pasar modal.
“Kita harus memastikan bahwa pasar modal Indonesia tidak hanya menjadi tempat untuk korporasi besar, tetapi juga memberikan peluang bagi UMKM untuk berkembang. Digitalisasi dan inovasi teknologi menjadi kunci untuk menarik minat generasi muda dan menciptakan produk-produk pasar modal yang relevan dengan kebutuhan masa kini,” ujar Sri Mulyani.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya literasi keuangan sebagai fondasi yang kuat bagi pertumbuhan pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan. “Kita akan terus bekerja sama dengan OJK dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi di pasar modal,” tambahnya.
Pembukaan Perdagangan BEI 2024 oleh Ma’ruf Amin
Tahun lalu, pembukaan perdagangan BEI tahun 2024 dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya, Ma’ruf menyoroti dua aspek utama, yakni inovasi teknologi dan literasi pasar modal.
Ia mengajak pelaku pasar untuk menyediakan produk yang menarik bagi generasi muda serta mendukung UMKM dalam mendapatkan akses pendanaan di pasar modal.
“Pasar modal harus menjadi rumah bagi semua kalangan, bukan hanya korporasi besar. Literasi investasi harus menjadi fokus utama untuk mendukung keputusan yang bijak dari para investor,” kata Ma’ruf pada 2 Januari 2024.
Optimisme Pasar Modal di Tengah Tantangan Global
Pembukaan perdagangan BEI 2025 ini mencerminkan semangat optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, pemerintah berharap kinerja pasar modal Indonesia dapat terus memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, sembari menjaga daya saing di tengah dinamika pasar internasional.
Acara ini juga menjadi momentum bagi pelaku pasar untuk memulai tahun dengan semangat baru dan komitmen terhadap pengembangan pasar modal yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Discussion about this post