SuaraNusantara.com – Saat ini pemanfaatan energi listrik tengah digencar oleh sejumlah negara di dunia.
Untuk mengurangi gas efek rumah kaca yang semakin hari semakin mengkhawatirkan akibat polusi kendaraan konvensional bahan bakar minyak (BBM).
Maka dari itu, tak heran jika di negara-negara pemakaian kendaraan atau pemanfaatan energi listrik menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.
Seperti halnya di Indonesia maupun dunia, banyak beredar dijalan jalan kendaraan listrik baik mobil maupun motor.
Hal tersebut guna untuk mendukung program pemerintah zero emisi karbon dunia.
Tak hanya itu, mungkin kita akan segera melihat bentuk baru pembangkit energi dari limbah.
Sebab, para ilmuan asal Inggris kini tengah meluncurkan energi bersih baru berasal dari limbah manusia menjadi listrik.
Solusi baru ini dikembangan oleh peneliti Bristol BioEnergy Centre dengan proyek mereka yang terkenal ‘Pee Power’ dan pertama kali di demonstrasikan di Festival Glastonbury.
Pada kesempatan itu, para ilmuan berhasil membuktikan bahwa urin manusia menghasilkan pasokan listrik dengan watt rendah secara stabil.
Energi yang dihasilkan dari urin manusia dapat menyalakan bola lampu, ponsel, bahkam robot sekalipun.
Direktur Bristol BioEnergy Center Dr Loanis leropoulos menjelaskan bahwa energi tersebut dapat menghasilkan 300 watt/jam selama festival 5 hari yang mampu menyalakan lampu selama 300 jam atau 10 lampu selama 30 jam.
Solusi pembangkit baru ini memanfaatkan sel mikroba, mikroba memakan bahan organik kemudia dipecah menjadi energi kimia dan pada akhirnya menghasilkan energi listrik.
Salah satu tantangan dan menjadi kendala bagi peneliti kali ini, yakni memikirkan bagaimana caranya mengurangi ukuran sel bahan bakar agar dapat diletakan sebagaimana batu bata dan di integrasikan didalam dinding rumah.
Bagaimana tanggapan kalian, terkait energi terbarukan ini? (Alief)
Discussion about this post