Tangerang – Lima galon miras oplosan yang diproduksi rumahan, di wilayah Priuk, Kota Tangerang disita Satpol PP, Kamis (22/8/2019).
Bermula dari laporan masyarakat yang menyebut bahwa terdapat rumah yang dijadikan tempat memproduksi miras, Satpol PP bersama polisi dan TNI melakukan penyisiran.
“Laporan yang kami terima dari warga langsung ditindaklanjuti dengan mengirimkan beberapa petugas kami yang berpakaian preman untuk berpura pura membeli minuman haram tersebut,” kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Tangerang, A Ghufron Falfeli.
Ghufron mengatakan, petugas yang berpura-pura sebagai pembeli sempat kesulitan lantaran penjual yang cukup selektif dalam melayani pelanggannya.
“Mereka tidak sembarangan menjual kepada orang tidak dikenal, kami sempat kesulitan untuk bisa membuktikan kalau mereka benar benar menjual miras,” kata Ghufron.
Tak menyerah, pihaknya lantas kembali datang untuk memesan miras oplosan dengan berpura-pura menjadi pengamen dengan bermodalkan gitar ukulele.
“Yang pertama gagal, akhirnya dengan berbekal gitar ukulele dan berdandan layaknya pengamen, saya sendiri kembali ke lokasi dan benar saya dilayani,” ungkap Ghufron.
Setelah benar-benar mendapati bukti, Ghufron langsung memberi kode kepada jajarannya untuk merangsek ke dalam sebuah bangunan yang digunakan untuk menyimpan miras.
“Sayangnya sang pemilik langsung melarikan diri ke rawa-rawa gelap yang ada di lokasi. Kami hanya mendapati lima galon minuman keras jenis oplosan dan puluhan botol minuman keras dari berbagai merek,” ujarnya.
Lokasi tersebut akan menjadi prioritas utamanya untuk terus diawasi oleh Satpol PP untuk memastikan tidak lagi ada peredaran miras.
“Laporan dari masyarakat sekitar minuman keras yang diedarkan tersebut sudah memakan korban, kami tidak lagi menginginkan hal itu kembali terulang untuk itu kami akan melakukan serangkaian pengawasan di lokasi rawan tersebut,” tuturnya.
Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya bersyukur, tempat tersebut digerebek petugas.
“Setiap malam ramai terus, malahan kalau ditegur sama warga malah mereka sengajain, kayak nantangin gitu,” ucapnya
“Ribet kalau enggak ditertibkan, mereka kadang mabok sambil gitar-gitaran sampai subuh kan mengganggu banget warga yang mau ke masjid,” tambahnya.
Ia berharap, Satpol PP terus melakukan serangkaian penertiban miras.
“Alhamdulillah banget kalau memang bisa dibasmi, kami pengen Satpol PP terus ke sini bongkar itu miras karena kebanyakan mudaratnya,” harapnya.(aul/and)
Discussion about this post