Suara Nusantara
Advertisement
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
Home Uncategorized

Sidney Jones: Teroris Perempuan Ingin Peran Lebih

Suara Nusantara by Suara Nusantara
12 December 2016
in Uncategorized
Reading Time: 3 mins read
A A
Olah TKP oleh tim gabungan kepolisian, di rumah kos di Bekasi tempat ditemukannnya bom (Foto: Dok. Polda Metro Jaya)

Olah TKP oleh tim gabungan kepolisian, di rumah kos di Bekasi tempat ditemukannnya bom (Foto: Dok. Polda Metro Jaya)

1
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Olah TKP oleh tim gabungan kepolisian, di rumah kos di Bekasi tempat ditemukannnya bom (Foto: Dok. Polda Metro Jaya)
Olah TKP oleh tim gabungan kepolisian, di rumah kos di Bekasi tempat ditemukannnya bom (Foto: Dok. Polda Metro Jaya)

Jakarta-SuaraNusantara

Kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS semula melarang keterlibatan perempuan sebagai kombatan atau mujahidah dengan alasan tertentu. Namun menurutnya, larangan itu sudah dihapus sejak Juli 2016 lalu.

“Tetapi dengan perang dan keadaan darurat, kelihatannya larangan itu sudah dihapus. Asal ada izin suami, kalau sudah suami-istri, atau dari muhrimnya, saya kira mereka diberi lampu hijau,” kata pengamat terorisme asal Australia, Sidney Jones, sebagaimana dilansir BBC Indonesia, Minggu (11/12/2016) sore kemarin.

BACAJUGA

Prabowo dan Megawati Akan Kembali Bertemu, Nicho Silalahi: Kalo Agendanya Bukan Makzulkan Anak Haram Konstitusi Gibran, Pertemuan hanya Omong Kosong

Prabowo dan Megawati Bakal Bertemu Kembali, Pengamat Intelijen: Memperkuat Barisan Politik Terutama Menghadapi Geng Solo

Pelibatan kaum perempuan dalam serangan bom bunuh diri di Indonesia, menurut Sidney, sudah diperkirakan lama berdasarkan temuan “diskusi antara ekstremis perempuan di telegram”.

“Sudah jelas bahwa mereka (kaum perempuan yang teradikalisasi) mau peranan lebih aktif, tidak puas menjadi istri atau ibu saja,” ungkapnya.

Dia juga memperkirakan pelibatan kaum perempuan sebagai kombatan sudah lama “digerakkan ekstremis”, tetapi baru kali ini ada calon pelaku bom bunuh diri berjenis perempuan di Indonesia.

“Saya kira tidak (ada calon pengebom bunuh diri sebelumnya dalam kasus terorisme di Indonesia). Ini pertama kali,” kata Sidney.

Sementara pengamat terorisme dan mantan Kepala Badan nasional penanggulangan terorisme (BNPT), Ansyad Mbai mengatakan, pilihan menggunakan kaum perempuan dalam aksi bom bunuh diri karena alasan ‘taktis’.

“Penyamarannya lebih bagus, apalagi berbusana seperti orang Arab. Gampang sekali menyembunyikan bom di dalam badannya,” kata Ansyad Mbai, Minggu (11/12/2016) sore, dilansir BBC Indonesia.

“Dan biasanya petugas agak lengah, kendur, kalau (menghadapi) perempuan, pemeriksaan di pintu-pintu masuk lebih kendur,” jelasnya, menganalisa.

Menurutnya, pelibatan kaum perempuan dalam kasus-kasus serangan bom di Indonesia sudah pernah terjadi.

“Ada rencana untuk menjadikan ‘pengantin’ (istilah untuk pelaku bom bunuh diri yang sempat muncul di kalangan terduga terorisme) dari kalangan perempuan, tapi belum sampai sejauh persiapan sekarang ini,” ungkap Ansyad Mbai.

Mengapa Istana Negara Jadi Sasaran?

Polisi sejauh ini belum bisa memastikan informasi yang menyebutkan bahwa rencana serangan bom bunuh diri itu diarahkan ke Istana Kepresidenan. Polisi belakangan hanya menyebut serangan itu menargetkan objek vital.

Tetapi, menurut Ansyad Mbai, apabila informasi itu nantinya terbukti, maka rencana serangan ke istana itu menunjukkan bahwa “kualitas ancaman teror itu sudah meningkat”.

“Karena semua orang tahu Istana itu tempatnya presiden tinggal, tempatnya bekerja, berkantor di situ,” kata Ansyad. Apalagi bomnya berdaya ledak tinggi, tambahnya.

Menurutnya, pelaku menargetkan serangan ke Istana Kepresidenan untuk mengirimkan pesan yang “sangat kuat sekali” yaitu “kalau mereka sampai lolos meledakkan (bom) di Istana, mereka mengirim pesan bahwa mereka bisa menaklukkan bangsa ini.”

Apalagi, lanjutnya, ancaman serangan itu direncanakan saat pergantian giliran jaga pasukan pengaman presiden (Paspampres).

“Ya justru dalam prosesi (saat pergantian giliran jaga pasukan pengaman presiden) itu simbol kesiapan aparat di situ. Justru itu yang mereka targetkan,” katanya lebih lanjut.

Bahrun Naim saat diadili dalam persidangan pada 2010 lalu (Foto: Reuters)
Bahrun Naim saat diadili dalam persidangan pada 2010 lalu (Foto: Reuters)

Kiriman Uang dari Bahrum Naim

Dalam jumpa pers Minggu (11/12/2016) siang, juru bicara Polri, Kombes Pol. Awi Setiyono mengatakan komplotan perencana serangan bom bunuh diri tersebut merupakan bagian kelompok Bahrun Naim, pentolan ISIS Indonesia yang diduga kini berada di Suriah.

Hal ini antara lain didasarkan hasil pemeriksaan terhadap empat orang terduga serta temuan barang bukti seperti telegram percakapan salah-seorang terduga, DYN, dengan Bahrun Naim.

“Yang bersangkutan (DYN) intensif berkomunikasi dengan BN (Bahrun Naim). Yang bersangkutan juga menerima uang dari BN sebesar Rp1 juta melalui tersangka NS untuk hidup sehari-hari di kontrakan,” kata Awi.

Seperti diketahui, selain menangkap DYN, polisi telah menangkap dua orang di Bekasi, yaitu NS dan AS, serta S yang ditangkap di Karanganyar, Jawa Tengah.

Saat ini tim Densus 88 sedang memburu dua orang buronan lainnya yang diduga terkait kelompok ini.

Menurut pengamat terorisme Ansyad Mbai, terungkapnya rencana serangan bom bunuh diri menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh ISIS melalui sosok Bahrun Naim di Indonesia menyebar dalam sel-sel kecil.

Medsos Berperan Sebar Radikalisasi

Penyebaran melalui sel-sel kecil ini, kata Ansyad, dilakukan setelah organisasi Jamaah Islamiyah dan organisasi lainnya berhasil ditekan aparat kepolisian.

“Tapi kiblat, figur ideologi mereka, tetap yang lama di Jamaah Islamiyah dan Jamaah Anshorut Tauhid pimpinan Abu Bakar Baasyir dan Aman Abdurrahman.

Melalui kehadiran ISIS, lanjutnya, maka sel-sel kecil tersebut berkiblat kepada pimpinan ISIS di Irak yaitu Abubakar al-Baghdadi.

“Dan figur-figur lama di Indonesia pun menyerukan kepada mereka untuk bergabung ke sana (ISIS). Bagi yang tidak mampu diserukan berjihad di dalam negeri,” kata Ansyad.

Berbeda dengan pola rekrutmen lama yang berdasarkan latar pendidikan yang sama atau hubungan keluarga, belakangan pola perekrutan itu bisa melalui media sosial.

“Bukan hanya merekrut, termasuk memberikan doktrin paham radikal itu sehingga setiap orang yang tidak ada hubungan bisa saja dia meradikalisasi dirinya, self radicalised yang disebut lone wolf,” paparnya.

Sementara, pengamat terorisme Sidney Jones mengatakan, penangkapan empat terduga teroris ini membuktikan bahwa Bahrun Naim “masih berperan.”

“Saya belum tahu persis peranannya dia apa, tapi melalui sosmed dan jaringannya – di Solo maupun Jakarta – dia sudah berhasil mendorong banyak orang untuk mencoba melakukan amaliyah atau aksi jihad,” kata Sidney.

“Jadi,” lanjutnya, “Saya kira masalah terorisme masih jauh dari habis di Indonesia”.

Sementara menurut pengamat politik Rinaldi Hasan Basri, maraknya terorisme di tanah air tak lepas dari kelemahan perangkat pemerintah sendiri, terutama pengadilan. Bukan rahasia lagi bila para pelaku teror di Indonesia banyak yang tidak tersentuh hukum, sebagian lagi dipenjara hanya dalam waktu singkat.

“Akibatnya, begitu mereka bebas, mereka langsung menebar teror lagi. Contohnya pelaku pelemparan bom molotov ke gereja di Kalimantan yang menyebabkan seorang balita tewas, lalu ya Bahrum Naim ini. Mereka kan hukumannya ringan sekali, hanya beberapa tahun saja. Di Amerika, yang seperti ini bisa dihukum mati atau seumur hidup. Di negeri kita, cukup 2-3 tahun saja. Ya salah sendirilah,” katanya. (arman)

 

ADVERTISEMENT

BERITA Lainnya

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo mengembalikan kok ke arah unggulan kedua asal Jepang Aya Ohori melalui rubber game pada babak final Australian Open 2024, Quaycettntre, Sydney, Australia, Minggu (16/6/2024).
Uncategorized

Pengalaman Ester Jadi Petimbangan Gantikan Gregoria Mariska di Piala Sudirman 2025

by snc 14
22 April 2025

Suaranusantara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres)...

Gerbang tol Kalikangkung dilalui pemudik saat mudik Lebaran 2025 (instagram @beritainspira)
Uncategorized

Puluhan Ruas Tol Siap Naik Tarif Tahun Ini, Ini Daftar dan Jadwalnya

by Doroti Krisley L
16 April 2025

Suaranusantara.com- Pemerintah tampaknya mulai mempercepat agenda penyesuaian tarif tol...

Redmi Note 13 Pro

Redmi Note 13 Pro 5G Turun Harga! HP Kamera 200MP dan Snapdragon Kelas Sultan

11 April 2025
Gol penalti Iliman Ndiaye gagalkan kemenangan Arsenal atas Everton

Hasil Everton Vs Arsenal: The Gunners Gagal Menang di Goodison Park

5 April 2025
Cara Menghilangkan Mikroplastik dari Air Minum

Cara Menghilangkan Mikroplastik dari Air Minum

28 March 2025
Samsung Galaxy A36 5G

Dua Ponsel Baru Samsung, Galaxy A36 5G dan A56 5G, Apa Saja Perbedaannya?

26 March 2025

POPULER MINGGU INI

Atletico Madrid vs Real Sociedad

Preview Atletico Madrid vs Real Sociedad: Los Rojiblancos Bidik Kemenangan Kandang Ketiga Beruntun!

4 days ago
Fiorentina vs Real Betis

Preview Fiorentina vs Real Betis: Misi Balas Dendam dan Tiket ke Final!

6 days ago
Celta Vigo vs Sevilla

Preview Celta Vigo vs Sevilla di La Liga: Bertekad Bangkit Demi Jaga Kans Eropa!

4 days ago
Fulham vs Everton

Preview Fulham vs Everton: Misi Hidupkan Asa Eropa di Craven Cottage!

4 days ago
Al-Raed vs Al-Hilal

Preview Al-Raed vs Al-Hilal: Ujian Berat Sang Juru Kunci, Kebangkitan The Blue Waves?

6 days ago

TOPIK: PEMILU 2024

PDIP Menang Pemilu Tiga Kali Beruntun, Tapi Citra Publik Menurun?

Rekomendasi Rakernas V PDI Perjuangan: Penyalahgunaan Kekuasaan Jadi Biang Kerok Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Ketua KPU RI di Laporkan ke DKPP; Lakukan Pelanggaran Kode Etik dengan Cara Merayu sampai Buat Asusila

Djarot Sebut PDIP Akan Layangkan Gugatan Pemilu 2024 ke PTUN

450 ASN di Laporkan ke Bawaslu Atas Dugaan Pelanggaran Netralitas Pemilu 2024

PILIHAN EDITOR

Kurangnya Komunikasi, Marinus Gea Minta Kementerian HAM Lebih Dekat ke Rakyat

Tips Bikin Foto Kreatif ala Gen Z: Biar Feed Makin Estetik dan Anti Biasa Aja!

Diwawancara 6 Pemimpin Redaksi, PSI: Anggapan Prabowo Anti Kritik Terbantahkan

Film Pinjam 100 The Movie Tayang 10 April 2025, Shannon: Kalian Semua Harus Nonton Terutama Anak Rantau

Marinus Gea Minta Pendalaman Kekurangan Gaji Anggota dan Staf DPD RI: Seharusnya Sudah Dianggarkan Tahun 2024

BERITA TERKINI

Meme Jokowi-Prabowo berciuman viral di medsos karya mahasiswi ITB SSS (instagram @updatenusantara)
Nasional

Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Terkait Meme Jokowi-Prabowo Berciuman, Polri: Itikad Niat Baik dari Tersangka

by Feri Spt
13 May 2025

Suaranusantara.com- Mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS diketahui pada Minggu malam 11 Mei 2025 penahanannya telah...

Gibran Rakabuming Raka selaku Wapres RI turut ucapkan selamat hari raya Waisak 2025 (instagram @gibran_rakabuming)

Hari Raya Waisak 2025, Wapres RI Gibran Ucapkan Selamat: Nilai-nilai Kasih Sayang dan Toleransi Jadi Inspirasi untuk Semua

13 May 2025
Villarreal vs Leganes

Preview Villarreal vs Leganes: Peluang Emas dan Tekanan Berat di Estadio de la Ceramica!

12 May 2025
Alaves vs Valencia

Preview Alaves vs Valencia di La Liga: Duel Panas di Zona Penentuan!

12 May 2025
Sevilla vs Las Palmas

Preview Sevilla vs Las Palmas: Dua Tim Rapuh Adu Strategi di Pizjuan!

12 May 2025
Load More

Subscribe to our newsletter

Footer-Suara-Nusantara-Logo

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

  • Disclaimer
  • Karier
  • Kode Etik
  • Info Iklan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • UU Pers

PLATFORM LAINNYA

  • marinus gea
  • storia studio
  • marinus-gea-logo
  • morege

IKUTI KAMI

© 2022 Suara Nusantara. All rights reserved.

 

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Login
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

©2025 SuaraNusantara.com