Kota Tangerang – Anggota DPR RI Komisi IX, Marinus Gea menduga adanya kesengajaan mengenai produk susu kental manis yang tidak mengandung susu sama sekali.
Pasalnya, susu kental manis telah dikonsumsi masyarakat sehari-hari sejak lama.
“Ada unsur kesengajaan dan sudah berlangsung lama terjadi pembohongan publik. Dengan menulis merk nya susu, tapi ternyata tidak ada susu sama sekali,” ujarnya saat ditemui di Rumah Aspirasi Marinus Gea Center Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang, Jum’at (6/7/2018).
Ia pun mempertanyakan pengawasan yang dilakukan oleh BPOM selama ini. Pasalnya, susu kental manis bukannya baru beredar di masyarakat, tetapi sudah sejak lama bahkan telah menjadi asupan pokok masyarakat Indonesia.
“BPOM harus melakukan deteksi dini setiap barang yang termasuk dalam pengawasan BPOM, jangan sampai hal ini terjadi, berarti pengawasan BPOM belum intensif, bisa saja masih ada lagi produk lainnya,” ujarnya.
Marinus juga menduga adanya manipulasi dari produsen SKM ini. Manipulasi tersebut, diduga dilakukan saat mengajukan izin.
“Dari sisi perizinan produk makanan kosmetik obat mereka harus ada hasil laboratorium untuk perizinan seringkali di manipulasi, bisa izinnya keluar, barang yang dibawa betul, tapi saat proses produksi barang ada yang miss dari formulasi yang dibuat dari komposisi yang diajukan,” ujarnya.
Ia pun meminta Pemerintah untuk tegas terhadap produsen nakal yang membohongi masyarakat. Hal tersebut agar memberikan efek jera.
“Tanya juga produsen kenapa melakukan itu, kalau salah harus diberi sanksi,” tandasnya. (yogi/nji)