Kabupaten Lebak – Visi misi Bupati Lebak 2014-2019 dalam bidang pendidikan dan salah satu program unggulan Lebak Cerdas dinilai gagal menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Belum meratanya fasilitas pendidikan yang memadai, dan kesejahteraan guru honorer yang masih jauh dari kata layak menjadi dua di antara penilaian mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Lebak (FMPL)
Menurut Doni Permana dari Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala), di periode kedua kepemimpinannya, Iti Octavia Jayabaya seharusnya melanjutkan program Lebak Cerdas sebelum beralih pada sektor pariwisata.
“Jadi konyol, yang kemarin (Lebak Cerdas) saja tidak sukses. Harusnya tuntaskan dulu yang kemarin baru beralih ke pariwisata setelah penunjangnya siap,” kata Doni di sela unjuk rasa memperingati Hardiknas di Rangkasbitung, Kamis (2/5/2019).
Kesejahteraan guru honorer kata Doni juga seolah luput dari perhatian pemerintah. Padahal, beban guru honorer hampir sama dengan guru PNS.
“Tapi gaji yang mereka terima sangat rendah, ini sangat miris. Bagaimana pendidikan mau berkualitas kalau kesejahteraan tenaga pendidiknya diabaikan,” ucap Doni.
Selain itu, mahasiswa juga mendorong lahirnya Perda untuk memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi hingga jenjang S1.
“Termasuk mendirikan sekolah berbasis pariwisata untuk menunjang visi bupati lima tahun ke depan agar tidak gagal,” tandasnya.(and)
Discussion about this post