Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas PUPR hendak mengeksekusi makam wareng di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (15/10/2019).
Warga pun menolak bila wakaf yang diduduki ratusan makam sejak masa kolonial ini dieksekusi. Reaksi penolakan dilakukan puluhan warga dengan memblokade pintu masuk makam.
Bahkan warga membuat tenda untuk bertahan. Spanduk bertuliskan “Penjajah saja mengganti makam kami. Pemkot Tangerang mau merampas???” pun terbentang di pagar yang telah dibuat warga.
Fakhruddin, Ketua Tim 9 yang dipercaya warga untuk mengawal kasus ini menyampaikan, pihaknya menolak eksekusi wakaf yang akan dilakukan Pemkot Tangerang.
“Makam mau dibongkar, ya, kita bertahan,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, pihaknya akan tetap mempertahankan Wakaf Wareng yang diklaim telah dirawat warga sejak masa kolonial.
“92 tahun kita merawat, ini datang-datang mau digusur, rakyat pasti bergerak. Tidak terima,” katanya.
Ratusan petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri telah bersiaga di lokasi. Kendati begitu, alat berat yang digunakan untuk menggusur makam belum tampak.
“Kita menghadapi pihak yang jumlahnya banyak. Maka, kita juga akan lebih banyak menurunkan massa demi kepentingan rakyat,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemkot Tangerang akan mengeksekusi Makam Wareng untuk menerapkan sistem lopping dalam rangka mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan KS Tubun.
Dalam rencana eksekusi ini, Pemkot Tangerang sudah melayangkan surat peringatan yang ketiga kepada pihak warga. Rencananya, eksekusi wakaf berlangsung hari ini. (ayip/nji)
Discussion about this post