SuaraNusantara.com – Kejadian gempa Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo, Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin meminta seluruh pihak agar melakukan langkah cepat dalam penangan kejadian yang terjadi pada Senin 21 November 2022 itu.
Maaruf Amin meminta untuk segera dilakukan langkah cepat terutama korban luka-luka gempa Cianjur secara khusus daerah yang belum memiliki infrastruktur.
Hal itu disampaikan langsung oleh Maaruf Amin ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada saat melakukan video call terkait pasca gempa Cianjur.
Dalam pertemua itu, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan Maaruf Amin terkait seberap banyak infrastruktur yang rusak akibat gempa Cianjur tersebut.
Kata Ridwan Kamil bahwa kerusakan yang terjadi mayoritas jalan rusak dan paling banyak bangunan rumah milik warga
“Total ada 2.300-an yang rusak. Mungkin Wapres bisa bantu arahan ke PUPR pak kalau 2000-an biasanya 50 jutaan sudah bisa total Rp100 miliar sendiri pak,” ujar Kang Emil.
Mendengar kerusakan atas kejadi gempa Cianjur tersebut, Wapres tegaskan akan kordinasi dengan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) dan juga PUPR.
“Nanti BNPB yang menangani yang berat dan ringan ada pembagian. Biasanya begitu, nanti saya minta BNPB. Saya kira saya harapkan lakukan langkah cepat terutama kepada korban luka-luka di daerah yang belum masih ada infrastruktur,” jelasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebutkan data terakhir sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.
Gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan Magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21WIB, memakan korban jiwa sebanyak 162 orang meninggal dunia.
Dalam rilis laporan sementara BPBD Cianjur yang diterima redaksi di Jakarta, disebutkan data hingga pukul 20.00 WIB jumlah korban meninggal dunia sebanyak 162 orang meninggal dunia.
Warga yang meninggal dunia tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Sementara, korban luka-luka akibat gempa Cianjur mencapai 326 orang dan sebanyak 13.784 orang mengungsi, sementara total rumah dan bangunan lain yang rusak mencapai 2.345 unit.(ifn)
Discussion about this post