Tangerang, Suara Nusantara – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjadikan penerapan penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas pembangunan.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Banten, EA Deni Hermawan mengungkap, bahwa di dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, stunting menjadi salah satu tematik prioritas daerah.
“Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2021, prevalensi stunting di Provinsi Banten berada pada angka 24,5 persen,” kata Deni saat diseminasi hasil sementara pendataan keluarga dan forum
stunting, di Tangerang, Senin (19/12/2022).
Deni menyampaikan, Pemprov Banten telah menetapkan target penurunan stunting pada tahun 2022 menjadi 23,6 persen, tahun 2023 menjadi 19,25 dan tahun 2024 menjadi 14 persen.
“Sesuai target Pemerintah Pusat. Berbagai program sudah kita lakukan seperti intervensi seribu hari pertama kehidupan dengan peningkatan akses pemenuhan gizi dan kesehatan lingkungan serta penyediaan air dan
sanitasi yang baik,” papar Deni.
Lebih lanjut dikatakan Deni, penduduk jadi modal dasar dan faktor dominan dalam pembangunan berkelanjutan. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, jumlah penduduk terus mengalami peningkatan dari 11,24 juta pada tahun 2012 menjadi 12,96 juta jiwa pada tahun 2019.
“Waluapun jumlah penduduk mengalami peningkatan, tapi laju pertumbuhan penduduk mengalami penurunan dari 2,33 persen pada tahun 2012 menjadi 1,87 pada tahun 2019. Proyeksi BPS, pada tahun 2020 jika dilihat dari struktur umur jumlah penduduk Provinsi Banten mencapai 13,16 juta jiwa.
,” kata dia.(Def)
Discussion about this post