SuaraNusantara.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan unsur Forkopimda yang terlibat dalam upaya menurunkan angka stunting di Provinsi Banten.
Penghargaan diberikan bersamaan dengan Apel Siaga TPK, bidan, kader KB, kader TP dengan mengusung tema “TPK Bergerak Cepat Turunkan Stunting,” di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (6/9/2023).
Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso, menyampaikan, upaya dalam menurunkan angka stunting di Banten menjadi salah satu program prioritas nasional.
Baca Juga :Â Geopark Bayah Dome Direkomendasikan Jadi Geopark Nasional
Hal tersebut dikarenakan Banten merupakan provinsi dengan angka stunting yang tinggi.
“Tetapi data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2023, angka stunting di Banten turun 4,5 persen menjadi 20 persen. Dari 34 provinsi di Indonesia, Banten menempati posisi 23 sebagai daerah prevalensi balita stunting di Indonesia,” papar Teguh.
Menurut Teguh, penurunan angka stunting di Banten tidak lepas dari dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perguruan tingga, Forkopimda hingga pihak swasta.
Baca Juga :Â Rocky Gerung Desak Yasonna Laoly Minta Maaf Terkait Tuduhan Penghinaan Marga Laoly
“Jadi ini sangat strategis, karena tahun ini menjadi tahun penentuan, tahun pencapaian 14 persen 2024 sebagaimana amanat Presiden,” sambung Teguh.
Terkait dengan penghargaan yang diberikan kepada sejumlah pihak merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap pihak-pihak yang mendukung kebijakan percepatan penurunan stunting.
Sementara itu, Wakil Bupati Lebak yang juga Ketua Tim Penurunan Sunting, Ade Sumardi menyampaikan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan bersama dalam menangani stunting, khususnya di Kabupaten Lebak.
“Apel siaga untuk menurunkan angka stunting yang diprakarsai oleh BKKBN Provinsi Banten, karena kami daerah yang menjadi tuan rumah mengucapkan terima kasih banyak. Ini menjadi salah satu ikhtiar kita menurunkan angka stunting,” tutur Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten ini.
Baca Juga :Â Samsung Galaxy A54 5G dan Galaxy A34 5G 2023: Dua Pilihan Handal dengan Keunggulan yang Berbeda
Ia mengingatkan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah maupun pemerintah daerah atau hanya satu dinas saja. Penanganannya pun harus dimulai dari hulu ke hilir.
“Harus semua bergerak jika kita ingin menyelesaikan persoalan stunting,” katanya.(Def)
Discussion about this post