Suaranusantara.com – Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Hendrikus Satriya Budi menyatakan terdapat 1.181 yang tergenang air akibat banjir dari luapan Sungai Rungan dan Sungai Kahayan.
“Dari laporan yang kami terima dari para lurah, terdapat 1.181 rumah warga yang tergenang air,” ujar Hendrikus, Selasa, (12/3/2024).
Seliain itu, dia mengatakan terdapat 2.470 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir tersebut.
“Hingga Senin, (11/3/2024) kemarin, banjir akibat meluapnya dua sungai besar yang melintasi Palangka Raya telah berdampak terhadap 5.773 jiwa atau 2.470 kepala keluarga,” katanya.
Adapun KK tersebut berasal dari 18 wilayah kelurahan yang tersebar di empat kecamatan.
Sementara, Pemerintah Kota Palangka Raya mengatakan sudah menyiapkan posko pengungsian untuk para warga.
“Pemerintah Kota Palangka Raya sudah menyiapkan posko pengungsian warga. Langkah awal penanganan adalah memastikan kebutuhan dasar pengungsi terdampak banjir terpenuhi,” ujar Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Senin (11/2/2023).
Hera mengatakan hal paling utama yang disediakan untuk korban pengungsi yang terdampak banjir adalah kebutuhan logistik.
“Paling utama warga terdampak banjir yang dievakuasi, kita siapkan penampungan, kita siapkan bahan-bahan logistik, makanan, dan obat-obatan serta keperluan lainnya,” katanya..
Discussion about this post