Suaranusantara.com – PDI Perjuangan mengaku menemukan sejumlah anomali yang terjadi pada Pilkada Banten 2024.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.
Dia mengatakan, anomali tersebut sangat dirasakan oleh pasangan nomor urut 01, Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi.
“(Ini) anomali yang pertama, di luar nalar kami. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan,” kata Basarah, Jumat (29/11/2024).
Ketua Fraksi PDIP di MPR RI ini lantas menyinggung hasil survei yang dirilis sebelum hari pencoblos, yang mana Airin-Ade tampak unggul dengan capaian 70% suara dari rivalnya Andra Soni-Dimyati Natakusuma.
Namun, kata dia, setelah pencoblosan hal demikian berubah jauh.
“Realistis nggak, sebuah hasil survei yang hampir satu minggu, melaporkan perbandingan yang sangat signifikan antara proses survei suara Airin dengan kandidat yang lainnya, di atas 70 persen up, kemudian hanya dalam waktu beberapa hari saja bisa berubah secara signifikan, (ini) anomali yang kedua,” ujarnya.
Maka dari itu, Basarah mengaku pihaknya akan segera menyikapi anomali-anomali yang ditemukan tersebut.
“Oleh karena itu, kami akan tetap melakukan legal action, pelawanan secara terukur. Saya sudah berkoordinasi dengan Bung Ronny Talapessy, untuk membuktikan anomali-anomali yang terjadi di Pilkada Provinsi Banten itu, kita akan teruskan ke Mahkamah Konstitusi,” ucap Basarah.
Discussion about this post