Suaranusantara.com – Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, sekaligus anggota tim transisi pasangan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono-Rano, mengungkapkan rencana untuk memperbanyak pembangunan rumah susun (rusun) mix-used di Jakarta.
Dia mengatakan, langkah ini dilakukan untuk menyediakan hunian layak bagi warga Jakarta.
Tak hanya itu, hal demikain juga dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan aset pemerintah yang ada.
Pihak Pramono-Rano, kata Nirwono juga telah berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) untuk memetakan lokasi-lokasi aset milik pemerintah yang memiliki luas lebih dari 1 hektar, seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, puskesmas, dan sekolah negeri.
“Kami sedang mendata lokasi-lokasi tersebut, termasuk SD, SMP, SMA yang merupakan tanah negara,” kata Nirwono dalam acara Kick Off ‘Kemenangan Rakyat Jakarta’ Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Lebih lanjut, Nirwono menuturkan, Gubernur DKI Jakarta terpilih menginstruksikan agar pembangunan rusun dilakukan pada lokasi yang “clean and clear.”
“Pembangunan rusun ini akan memperhatikan peruntukan lahan yang sudah ada dalam rencana tata ruang Jakarta 2022-2042,” ucapnya.
Selain itu, Nirwono menjelaskan bahwa pembangunan rusun mix-used ini akan mengoptimalkan berbagai fungsi lahan yang ada, tanpa mengubah peruntukan dasar lahan tersebut.
Di lantai dasar, ungkapnya, direncanakan akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) atau taman sebagai area publik. Sementara itu, untuk lantai 1 hingga 3, fungsi utama seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan puskesmas akan tetap dipertahankan.
Untuk mengakomodasi kebutuhan parkir dan mendukung keberlanjutan proyek, ruang basement akan digunakan untuk fasilitas parkir komersial yang diharapkan dapat memberikan subsidi untuk perawatan rusun.
“Fasilitas parkir ini akan mendukung keberlanjutan proyek, terutama untuk mereka yang tidak mampu membayar biaya sewa hunian,” terang Nirwono.
Pada lantai 4 hingga 5, pembangunan rusun mix-used juga akan menyediakan ruang untuk kegiatan anak muda seperti UMKM, virtual office, dan kafe, guna mendukung aktivitas ekonomi dan menciptakan ruang produktif di kawasan tersebut.
Discussion about this post