Suaranusantara.com – Gubernur Sumatera Utara terpilih, Bobby Nasution, akan berkantor di Nias setelah resmi menjabat.
Dia mengatakan, hal itu sebagai salah satu upaya duntuk membantu Nias keluar dari status daerah tertinggal.
“Sebelum berkantor di sana, tentunya kita akan membuat berbagai program terlebih dahulu. Kita buat dulu konsep kerjanya, jangan nanti kita di sana, nanti kita hanya berkantor, duduk di dalam kantor, kan ngak mungkin,” ujar Bobby, Kamis (23/1/2025).
Bobby menegaskan, bahwa salah satu program unggulannya mengeluarkan Nias sebagai daerah tertinggal.
“Ya itu, tadi makanya saya bilang saya sampaikan (akan ada), program yang kita jadikan unggulan atau prioritas itu ada beberapa poin, termasuk salah satunya mengeluarkan Nias dari daerah tertinggal di Sumut,” ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga berjanji untuk mengatasi berbagai persoalan di Nias, termasuk permasalahan di SD Negeri 078481 di Kecamatan Idanogawo, yang sempat viral karena gurunya tidak mengajar selama sebulan akibat sulitnya akses jalan menuju sekolah.
Sebelumnya, beredar video yang direkam oleh seorang siswa dimana menunjukkan kondisi kelas yang tidak ada gurunya, hanya diisi oleh beberapa siswa dengan kursi dan meja yang berantakan.
Siswa tersebut menyebutkan bahwa guru hanya datang memukul lonceng dan kemudian pergi.
Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa, mengatakan akses menuju sekolah menjadi kendala utama yang menyebabkan ketidakhadiran guru.
Lokasi SD tersebut terisolasi, berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, yang jaraknya 8,5 km dari desa induk.
“Tempat itu hanya bisa diakses dengan jalan kaki melewati bebatuan dan menyeberangi 13 kali aliran Sungai Na’ai. Waktu tempuhnya 2 jam,” ucap Kharisman.
Discussion about this post