Kota Tangerang – Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf menyebut, angka pengangguran di Kota Tangerang mencapai 7,2 persen. Angka ini lebih tinggi dari angka Nasional 6,2 persen.
Pengangguran di Kota Tangerang didominasi lulusan SMA dan SMK. Padahal kata Dede, di wilayah lain lulusan pada tingkatan ini paling banyak terserap oleh perusahaan.
“Artinya sektor pendidikan SMA dan SMK tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” kata Dede, di Kota Tangerang, Selasa (26/3/2019).
Komisi IX meminta Pemkot Tangerang memberikan treatmen baru untuk menyesuaikan kebutuhan pasar kerja dengan kemampuan yang dimiliki lulusan SMA dan SMK.
“Kami harap ada sebuah treatmen dari pemkot untuk melakukan pelatihan kerja sesuai dengan sektor industri, sehingga lulusan SMA dan SMK tertampung, bisa melalui pemagangan, pelatihan yang bekerja sama langsung dengan industri nya,” terang Dede.
Anggota Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan Marinus Gea menjelaskan, perusahaan membutuhkan lulusan siap kerja dan memiliki kemampuan yang baik. Maka dari itu, pemkot harus menyiapkan sekolah yang memang memiliki outcome keahlian industri.
“Ini berarti lulusan SMA dan SMK dinilai belum siap kerja, dunia kerja tidak membutuhkan pelatihan lagi tapi mempunyai skill dalam bekerja, untuk itu pemerintah harus mendorong adanya upaya pelatihan tenaga kerja yang baik, tidak hanya menunggu pengusaha untuk melatih rekrutmen perusahaan,” jelas dia.(aul/and)
Discussion about this post