Suaranusantara.com- Duka menyelimuti umat Katolin dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia turut merasakan kehilangan sosok bersahaja yang kerap menyuarakan perdamaian dunia, Bapa Suci Paus Fransiskus selaku pemimpin Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan.
Paus Fransiskus diketahui telah wafat pada Senin pagi 21 April 2025 dalam usia 88 tahun di kediamannya Casa Santa Marta, Vatikan.
Puan Maharani selaku Ketua DPR RI sekaligus putri dari Presiden ke 5 RI yang juga Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan duka cita atas kepergian Paus Fransiskus.
Puan Maharani menyampaikan duka mendalam. Walau Paus kini telah tiada, tapi dia telah meninggalkan warisan perdamaian yang hidup di hati umat manusia di dunia.
“Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan kepada wartawan, Senin 21 April 2025.
Puan pun mengenang pertemuannya bersama sang Ibunda, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Paus Fransiskus di Vatikan.
Saat itu, dirinya hadir mengikuti forum Unbroken Kids Alliance yang digelar di Museum San Salvatore in Lauro, Roma. Aliansi ini menaungi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina.
Dalam kegiatan di Italia saat itu, Puan dan Megawati diterima di kediaman Paus Fransiskus, pada Jumat 7 Februari 2025.
Menurut pihak Vatikan, untuk pertama kalinya Paus Fransiskus bersedia menerima tamu luar negeri.
Puan menyebut pertemuan dengan Paus di Santa Marta saat itu, berjalan dengan hangat. Ia mengucapkan terima kasih atas kesediaan Paus yang sempat menerimanya.
“Saya benar-benar merasa terhormat atas sambutan Paus kepada kami. Meski dalam kondisi kurang sehat, Paus saat itu menerima kami dengan hangat dan ramah,” ucap Puan.
Dalam pertemuan itu, Megawati turut memberikan lukisan Bunda Maria yang dibawa dari Jakarta. Lukisan tersebut tersimpan dipigura dengan tinggi 176 cm serta lebar 120 cm.
Menariknya, lukisan Bunda Maria digambarkan menggunakan kerudung mantilla berwarna putih dan berkebaya merah.
Kata Puan, kepergian Paus Fransiskus bukan cuma meninggalkan duka bagi umat Katolik saja melainkan dunia.
“Sri Paus Fransiskus merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian. Beliau selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan. Dunia kehilangan sosok besar,” pungkasnya.
Discussion about this post