Suaranusantara.com – Ketua MPR Bambang Soesatyo mendoro pemerintah melalui Kemenkes untuk selalu update perkembangan Covid-19 subvarian omicron BN.1. Termasuk menginformasikan negara-negara yang terjangkit varian tersebut.
“Dalam hal ini Kemenkes, agar menginformasikan negara-negara yang telah terjangkiti subvarian BN.1 kepada masyarakat, yaitu negara Inggris, Australia, Austria, dan India, agar dapat dilakukan upaya mitigasi dan preventif guna mencegah masuknya subvarian baru BN.1 ke Indonesia, diantaranya dengan pengetatan prosedur pemeriksaan kesehatan dari pelaku perjalanan luar negeri,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangan resmi kepada Nusantara.com, Jumat (18/11/2022).
Bamsoet mengatakan pertama kali terlacaknya
munculnya subvarian omicron BN.1 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat. Karena itu ia meminta pemerintah untuk melakukan koordinasi dan monitor hasil pelacakan.
“Sehingga Indonesia selalu mendapatkan update perkembangan dari subvarian BN.1. Hal ini penting agar dapat diidentifikasikan gejala, karakteristik penularan virus, dan cara penanganan yang tepat apabila terpapar virus tersebut,” ujarnya.
Bamsoet katakan subvarian BN.1 memiliki potensi infeksi tinggi dibanding varian sebelumnya. Lantaran subvarian BN.1 dapat melawan kekebalan maupun dari vaksinasi.
“Dalam ha ini Kemenkes, tetap mengakselerasi pemberian vaksinasi Covid-19 kepeda masyarakat, dan mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan atau prokes, dikarenakan saat ini vaksinasi dan penerapan prokes yang ketat merupakan kunci utama meminimalisir dampak negatif atau buruk dari paparan virus corona yang terus berkembang,” paparnya.
Bamsoet meminta pemerintah dalam hal Kemenkes, tetap berhati-hati dan tidak lengah dalam bersikap terkait penyusunan dan menetapkan kebijakan, regulasi, dan langkah penanganan pandemi covid-19. Lantaran baru saja diidentifikasi, BN.1
“Saat ini telah memiliki 9 varian keturunan yang teridentifikasi di Denmark, Jerman, Irlandia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, India, dan Israel, dan hingga kini belum diketahui pasti gejala dari subvarian omicron BN.1,” paparnya
Discussion about this post