Suaranusantara.com – Saat menaiki pesawat, tubuh mengalami beberapa perubahan dan dampak fisik akibat kondisi khusus di dalam kabin pesawat. Beberapa dari perubahan ini termasuk:
- Perubahan Tekanan Udara: Kabin pesawat dikendalikan dengan tekanan udara yang lebih rendah daripada di permukaan bumi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan saturasi oksigen dalam darah, yang mungkin membuat beberapa penumpang merasa lelah atau pusing. Pesawat memiliki sistem penekan udara yang dirancang untuk memitigasi efek ini, tetapi beberapa penumpang masih bisa merasakannya.
- Kekeringan Kulit dan Selaput Lendir: Udara di dalam kabin pesawat umumnya memiliki kelembaban yang rendah. Ini dapat mengakibatkan kulit dan selaput lendir menjadi kering. Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk minum banyak air selama penerbangan dan menggunakan pelembap kulit jika diperlukan.
- Perubahan Tekanan Telinga: Saat pesawat naik atau turun, perubahan tekanan dalam kabin dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di telinga. Ini terjadi karena perbedaan tekanan di dalam telinga dan di luar. Anda bisa mengatasi hal ini dengan mengunyah permen karet, menelan air, atau meniup hidung dengan lembut sambil menutup mulut dan hidung.
- Dehidrasi: Kabin pesawat yang kering dapat menyebabkan dehidrasi. Penting untuk minum air secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Hindari minuman beralkohol dan kafein, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
- Peningkatan Pembengkakan Kaki: Peningkatan tekanan di dalam kabin pesawat dapat menyebabkan penumpukan cairan di kaki, yang dikenal sebagai edema. Ini bisa membuat kaki terasa bengkak dan tidak nyaman. Untuk mengatasi hal ini, bergerak atau mengangkat kaki secara teratur selama penerbangan.
- Risiko Pembekuan Darah: Pada penerbangan jarak jauh, beberapa penumpang berisiko mengalami pembekuan darah (trombosis vena dalam) karena kurangnya gerakan. Menggerakkan kaki dan berdiri atau berjalan di sekitar kabin secara teratur dapat membantu mengurangi risiko ini.
- Gangguan Tidur: Perjalanan udara sering melibatkan perbedaan zona waktu, yang dapat mengganggu pola tidur seseorang. Ini bisa menyebabkan gangguan tidur atau jet lag.
Meskipun beberapa dari perubahan ini dapat memengaruhi kenyamanan selama penerbangan, mereka umumnya tidak berbahaya. Namun, untuk menjaga kesejahteraan Anda selama perjalanan, penting untuk mengambil tindakan pencegahan seperti tetap terhidrasi, bergerak secara teratur, dan merencanakan tidur yang cukup sebelum atau setelah penerbangan.
Discussion about this post