Suaranusantara.com- Sinar matahari pagi selalu dikaitkan dengan vitamin D, tetapi bagaimana jika Anda tidak mendapatkannya cukup? Ternyata, ada beberapa kondisi tertentu di mana tubuh sangat membutuhkan tambahan suplemen vitamin ini.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan harian vitamin ini rata-rata mencapai 600 IU (15 mcg), dan ini bisa diperoleh dari paparan sinar matahari serta makanan tertentu. Namun, bagi yang kekurangan vitamin D, suplemen mungkin diperlukan.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa kekurangan vitamin ini. Salah satunya adalah gaya hidup yang jarang terpapar sinar matahari atau penggunaan sunscreen yang terlalu sering.
Makanan rendah kandungan vitamin D juga bisa jadi faktor, seperti kurangnya konsumsi ikan berlemak atau telur. Terkait dengan hal ini, beberapa kondisi khusus seperti usia lanjut, osteoporosis, penyakit neurologis, dan kehamilan, menempatkan seseorang dalam risiko lebih tinggi untuk kekurangan vitamin ini, sehingga membutuhkan suplemen tambahan.
Kekurangan vitamin ini bisa berakibat serius, terutama bagi lansia yang mengalami penurunan kepadatan tulang. Suplemen vitamin ini dapat membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Selain itu, mereka yang menderita penyakit neurologis, seperti Alzheimer dan Parkinson, juga dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin ini.
Orang dengan masalah pencernaan yang mengganggu penyerapan nutrisi, penyakit ginjal, atau hati juga berisiko kekurangan vitamin D. Suplemen vitamin ini bisa membantu mengatasi kekurangan ini. Terakhir, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin ini untuk mendukung perkembangan janin dan menjaga kesehatan mereka.
Namun, meskipun penting, konsumsi suplemen vitamin D harus diawasi dengan hati-hati karena overdosis bisa menyebabkan keracunan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kadar vitamin ini secara berkala.
Discussion about this post