Suaranusantara.com- Di tengah peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Monas, Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya merasa menjadi pemimpin bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan-mulai dari buruh, petani, hingga nelayan. Baginya, mereka adalah bagian penting dari bangsa yang harus diberi perhatian penuh.
Ia juga mengenang perjalanan panjangnya dalam politik. Menurutnya, para buruh adalah sosok yang tak pernah meninggalkannya, bahkan ketika dirinya kalah dalam empat kali pilpres. Dukungan itu disebutnya terus mengalir hingga akhirnya ia berhasil menang dalam pemilu kelima.
“Saya merasa menjadi presidennya buruh, presidennya petani, presidennya nelayan, presidennya orang yang susah,” kata Prabowo, dalam pidatonya, Kamis.
“Saudara tidak pernah tinggalkan saya. Empat kali saya kalah, yang kelima kita menang, saudara-saudara sekalian,” ujar dia.
Tak hanya itu, Prabowo juga menegaskan tekadnya untuk memberantas kemiskinan. Ia berkomitmen agar anak-anak Indonesia bisa bersekolah tanpa dipungut biaya dan tidak ada lagi yang harus kelaparan.
Soal kesehatan, ia menyatakan pemerintah ingin memastikan semua warga bisa mengakses layanan kesehatan terbaik dan obat-obatan dengan harga yang sangat terjangkau, sebagai bagian dari perjuangan menyejahterakan rakyat.
“Kami akan bekerja agar anak-anak sekolah Indonesia bisa sekolah gratis, itu perjuangan kami,” tutur dia.
“Dan bisa dapat obat yang semurah-murahnya. Ini perjuangan kami,” tutup Prabowo.
Discussion about this post