Suaranusantara.com- Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menegaskan bahwa Jakarta perlu merespons secara adaptif berbagai tantangan urbanisasi, tekanan lingkungan, hingga dinamika geopolitik global yang terus berkembang. Pernyataan ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Conect Jakarta, Kamis (8/5/2025).
“Meski demikian, kita tidak luput dari tantangan urbanisasi yang cepat, tekanan lingkungan serta dinamika global dan geopolitik,” ujar Rano Karno.
Menurutnya, situasi ini menuntut respons yang adaptif dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di Jakarta.
Ia menekankan bahwa transformasi Jakarta menuju kota global harus ditopang oleh berbagai inovasi.
“Transformasi Jakarta menuju kota global harus ditopang oleh inovasi yang meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan ekonomi,” tegasnya.
Rano juga menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif antar berbagai pihak.
“Kami percaya bahwa pendekatan kolaboratif melalui sinergi pentahelik sangat berperan dalam mengidentifikasi akar persoalan, merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, dan menemukan solusi-solusi inovatif untuk mengakselerasi pembangunan Jakarta,” lanjutnya.
Dalam pidatonya, Rano Karno berharap Conect Jakarta menjadi ruang inspiratif bagi seluruh peserta untuk berdiskusi dan melahirkan langkah konkret.
“Saya berharap forum ini menjadi ruang yang inspiratif, melahirkan diskusi produktif, perspektif baru, dan inisiatif nyata untuk mendorong kemajuan ekonomi Jakarta, baik di level nasional maupun global,” ucapnya.
Tak hanya menyoroti tantangan, Rano Karno juga menyinggung capaian positif ekonomi Jakarta. Ia menyebutkan bahwa ekonomi Jakarta tumbuh 4,95% year-on-year pada triwulan pertama 2025, inflasi terkendali di angka 2,21% per April 2025, dan Jakarta menjadi penyumbang investasi terbesar nasional dengan nilai Rp42,2 triliun.
“Jakarta terus bergerak maju melalui pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, dan pengembangan sektor unggulan seperti perdagangan, jasa keuangan, serta teknologi informasi dan komunikasi,” jelas Rano.
Mengakhiri pidatonya, Rano Karno mengajak seluruh elemen untuk melanjutkan semangat kolaborasi demi menjadikan Jakarta sebagai kota global yang tangguh dan inklusif. “Mari kita lanjutkan semangat kolaborasi dan inovasi demi mewujudkan Jakarta, kota global yang tangguh, inklusif, dan berdaya,” tutupnya.
Discussion about this post