Suaranusantara.com – Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan investor asal Dubai akan menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bahkan, kata dia, pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan investor tersebut untuk mengembangkan lahan seluas 10 hektare di kawasan ibu kota baru.
“Kemarin dari Dubai sudah ada MoU, dan Senin nanti akan kami rundingkan untuk alokasi lahannya, seluas 10 hektare. Nantinya akan digunakan mix use. Perkantoran, hotel, dan rumah makan,” ujar Basuki, Sabtu (10/5/2025).
Dia menuturkan, investasi dari Dubai itu akan masuk melalui skema investasi langsung atau direct investment.
Proyeknya meliputi pembangunan hotel, pusat kuliner, dan perkantoran oleh pihak swasta.
Namun, kata dia, meski terdapat investor swasta, pembangunan IKN juga tetap mengandalkan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dana negara akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar, yang dikerjakan oleh tiga institusi: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Otorita IKN.
“Pekerjaan yang sebelumnya ditangani Kementerian PUPR seperti jalan tol, istana wakil presiden, dan masjid akan terus dilanjutkan. Sementara kawasan apartemen dikerjakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman,” tuturnya.
Untuk proyek-proyek baru seperti kawasan legislatif dan yudikatif, termasuk hunian bagi hakim dan anggota DPR, Basuki menyebut proses lelang atau tender sudah dimulai.
Discussion about this post