Suaranusantara.com- Tambang nikel di Raja Ampat Kabupaten Papua Barat Daya tengah menjadi sorotan lantaran dinilai berpotensi melahirkan dampak buruk bagi kehidupan di tempat wisata ikonik yang diakui oleh UNESCO itu. Belum mereda soal polemik tambang nikel, publik dikejutkan dengan munculkan kapal bernama Jkw Mahakam dan Dewi Iriana.
Kapal Jkw Mahakam dan Dewi Iriana ini pun viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet.
Hal ini bermula dari seorang warganet di akun media sosial X dulu Twitter @Xerathvox mengunggah daftar kapal pengangkut nikel. Di mana dari dalam daftar itu terlihat tulisan kapal dengan nama Jkw Mahakam dan Dewi Iriana.
Kapal-kapal itu berasal dari pulau-pulau yang ada di wilayah Papua, salah satunya Pulau Gag yang menarik perhatian publik.
Sebab, Pulau Gag adalah lokasi tempat tambang nikel di wilayah Raja Ampat, Papua.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan bahwa lokasi Pulau Gag dengan Pulau Piaynemo yang merupakan pusat wisata Raja Ampat berjarak 30-40 kilometer.
“Saya sering di Raja Ampat. Pulau Piaynemo dengan Pulau GAG (lokasi tambang) itu kurang lebih sekitar 30 km sampai dengan 40 km,” ujar Bahlil dalam keterangannya pada Jumat 6 Juni 2025 lalu.
Lalu terkait kapal bernama lambung Jkw Mahakam dan Dewi Iriana, publik mengaitkan bahwa dengan Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi beserta istri, Iriana.
Sebab, nama lambung kapal pengangkut nikel itu mirip dengan nama Jokowi dan Iriana.
Lantas siapa pemilik kapal Jkw Mahakam dan Dewi Iriana, apakah terafiliasi Jokowi?
Berdasarkan di laman Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan (Ditkapel Kemenhub), ternyata memang benar ada kapal-kapal dengan nama lambung TB JKW Mahakam dan tongkang Dewi Iriana.
TB merupakan singkatan dari tug boat, sebutan untuk kapal jenis kapal tunda. Kapal ini digunakan khusus untuk menarik atau mendorong kapal lainnya, seperti kapal yang hendak berlabuh ke pelabuhan hingga kapal tongkang yang tidak memiliki mesin penggerak sendiri.
Dari penelusuran data pencarian kapal di situs Ditkapel Kemenhub, setidaknya ada 8 kapal yang bernama JKW Mahakam. Namun demikian, kepemilikannya terafiliasi dengan empat perusahaan berbeda.
Adapun rincian delapan kapal bernama Jkw Mahakam antara lain JKW Mahakam 1, JKW Mahakam 2, JKW Mahakam 3, JKW Mahakam 5, JKW Mahakam 6, JKW Mahakam 7, JKW Mahakam 8, dan JKW Mahakam 10.
Masih merujuk pada data yang diakses dari Ditkapel Kemenhub, beberapa kapal dengan nama JKW dimiliki oleh PT Pelita Samudera Sreeya (PSS). Perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT IMC Pelita Logistik Tbk (kode emiten: PSSI).
PSSI sendiri merupakan perusahaan pelayaran logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kantor pusat perusahaan ini berada di Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Mengutip Keterbukaan Informasi BEI, PT PSS rupanya baru didirikan oleh PT PSSI pada tahun 2023. Perusahaan ini fokus pada bisnis angkutan barang tambang.
Selain PT PSS, kapal-kapal dengan nama JKW dimiliki perusahaan lain yakni PT Permata Lintas Abadi (PLA), PT Sinar Pasifik Lestari (SPL), dan PT Glory Ocean Lines (GOL).
Berikut rincian lengkap kepemilikan Kapal JKW:
1. Kapal JKW Mahakam 1: PT Pelita Samudera Sreeya
2. Kapal JKW Mahakam 2: PT Glory Ocean Lines
3. Kapal JKW Mahakam 3: PT Pelita Samudera Sreeya
4. Kapal JKW Mahakam 5: PT Sinar Pasifik Lestari
5. Kapal JKW Mahakam 6: PT Pelita Samudera Sreeya
6. Kapal JKW Mahakam 7: PT Permata Lintas Abadi
7. Kapal JKW Mahakam 8: PT Sinar Pasifik Lestari
8. Kapal JKW Mahakam 10: PT Pelita Samudera Sreeya
Sementara itu, kapal tongkang bernama Dewi Iriana yang namanya mirip nama istri Jokowi, Iriana memiliki enam unit.
Rincian kapal Dewkmi Iriana di antaranya Dewi Iriana 1, Dewi Iriana 2, Dewi Iriana 3, Dewi Iriana 5, Dewi Iriana 6, dan Dewi Iriana 8.
Sama halnya kapal-kapal dengan nama lambung JKW, sebagian kapal-kapal dengan nama Dewi Iriana ini dimiliki oleh perusahaan PT PSS dan perusahaan induknya yaitu PT PSSI.
Berikut rincian lengkap kepemilikan Kapal Dewi Iriana:
Kapal Dewi Iriana 1: PT IMC Peliata Logistik Tbk Kapal Dewi Iriana 2: PT Pelita Samudera Sreeya Kapal Dewi Iriana 3: PT Pelita Samudera Sreeya
Rute Kapal Jkw Mahakam
Untuk rute, kapal dengan nama JKW Mahakam ini bisa dilacak rutenya melalui laman vesselFinder, ini merupakan situs web pelacakan kapal yang populer di kalangan para pelaut yang menyediakan data real-time tentang posisi dan pergerakan kapal di seluruh dunia.
Aplikasi ini menggunakan jaringan AISÂ (Automatic Identification System)Â global untuk memantau kapal.
Misalnya Kapal JKW Mahakam 5, posisi terakhir kapal ini yakni berlabuh di Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kemudian Kapal JKW Mahakam 7, posisi terakhirnya terlacak di Pelabuhan Panjang, Lampung.
Kapal JKW Mahakam lainnya yang bisa dilacak di vesselFinder adalah JKW Mahakam 3, kapal ini terakhir terlacak berada di Pelabuhan Bunati, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Masing-masing data pelacakan kapal JKW Mahakam lainnya yakni JKW Mahakam 1 terlacak terakhir berlabuh di Pelabuhan Palembang, JKW Mahakam 2 ada di Pelabuhan Banjarmasin, JKW Mahakam 7 berada di Pelabuhan Kendari.
Namun sayang, untuk kapal Dewi Iriana tak bisa dilacak melalui laman ini lantaran berstatus sebagai kapal tongkang sehingga tak dilengkapi dengan AIS.
Discussion about this post