
Gunungsitoli – SuaraNusantara
12 pemahat yang terbagi dalam empat grup, bertarung memperebutkan gelar juara dalam Festival Seni Pahat yang digelar pada hari kedua Pesta Ya’ahowu 2017, Jumat (24/11/2017), di Lapangan Merdeka Gunungsitoli. Keempat grup tersebut merupakan kontingen dari Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.
Tiga pemahat asal Desa Bawömataluo Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan, yakni Hiburan Zagötö, Setuju Zagötö, dan Mustafa Nehe, menjadi grup pemahat pertama yang lebih dulu selesai pada sesi pertama.
“Untuk ukiran detailnya dilanjutkan besok. Istirahat dulu. Yang penting inikan garis besarnya udah selesai, sudah berbentuk,” kata Setuju Zagötö.
Selain pelaksanaan festival seni pahat, hari kedua pelaksanaan Pesta Ya’ahowu di Lapangan Merdeka Gunungsitoli juga diisi dengan pameran produk-produk unggulan dan beragam kuliner khas Nias. Pengunjung yang hadir ditaksir ada ribuan orang.
“Saya kebetulan melintas tadi pas pulang kerja. Saya dari Gidö menuju ke Moawö. Sampai di rumah, saya balik lagi bawa istri saya ke sini. Kan jarang-jarang acara beginian di Nias,” kata Adi Laoli, salah seorang pengunjung.
Kontributor: Dohu Lase