Jakarta-SuaraNusantara
Selama ini turis Selandia Baru selalu berkunjung ke Bali setiap tahunnya, namun turis Indonesia yang berkunjung ke Selandia Baru dirasa masih kurang. Karena itu, Selandia Baru ingin menarik lebih banyak wisatawan dari Indonesia. Mereka pun meluncurkan kampanye pariwisata di Hotel Shangri-la Jakarta, Senin (18/7/2016).
Peluncuran kampanye ini dilakukan oleh Perdana Menteri Selandia Baru John Key karena dia juga merangkap Menteri Pariwisata di negaranya. “Selandia Baru punya banyak destinasi wisata. Butuh 364 hari untuk menikmati liburan di sini,” kata John Key.
Pariwisata, lanjut Key, merupakan salah satu sektor yang paling menonjol di Indonesia dan Selandia Baru, dan sektor ini akan digenjot kerja samanya karena dapat menguntungkan kedua negara.
Acara kampanye pariwisata Selandia Baru selanjutnya diisi dengan pemutaran film dokumenter pendek, menampilkan James Cameron yang pernah menyutradai film Titanic dan Avatar, sedang bertualang di alam liar Selandia Baru.
Turut hadir dalam acara ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana.
“Kerja sama pariwisata Indonesia dan Selandia Baru masih punya banyak ruang untuk dikembangkan. Ada 79 ribu wisatawan dari Selandia Baru datang ke Indonesia. Hubungan Indonesia dan Selandia Baru bisa lebih hangat lagi karena pariwisata,” ujar I Gde Pitana.
Indonesia dan Selandia Baru juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama sektor pariwisata di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini. Selain itu ditandatangani pula Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama bidang energi terbarukan dan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.
“Kerja sama ini mempengaruhi penguatan hubungan dengan negara-negara ASEAN lainnya, karena hal ini saling berkaitan,” kata PM Key. (fajar)