SuaraNusantara.com – Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan kemunculan varian Omicron BF.7 di Indonesia. Terlebih di tengah pencabutan PPKM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Menteri Kesehatan mengungkapkan sebanyak 15 kasus subvarian Omicron BF.7 yang merupakan dalang lonjakan Covid-19 di China sudah ada di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet, Jumat (30/12/2022).
Kendati ada informasi itu, Bamsoet meminta pemerintah menyatakan daerah mana saja yang teridentifikasi subvarian tersebut. Sehingga dapat segera dilakukan pencegahan.
“Nyatakan daerah mana saja yang memiliki 15 kasus subvarian tersebut. Kemenkes instruksikan jajarannya di daerah untuk mengambil langkah cepat dan tepat guna mencegah penularan,” ujarnya
Bamsoet juga mengatakan upaya pelacakan dan pengujian sampel dilakukan masive di wilayah yang terkonfirmasi Omicron BF.7. Upaya testing dan tracing wilayah yang telah terkonfirmasi kasus subvarian BF.7, sebagai deteksi dini.
“Sehingga tidak menimbulkan kasus-kasus baru dan tidak semakin meluas,” paparnya
Bamsoet juga meminta pemerintah kembali memperketat pintu masuk ke Indonesia. Tujuannya untuk mencegah penularan virus yang berasal dari negara luar.
“Mengingat masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19 diketahui menjadi kelompok rentan saat menghadapi gelombang Covid-19 atau ketika munculnya subvarian baru Covid-19,” ujarnya.
Bamsoet mengatakan kalau suka tidak suka pandemi belum berakhir. Terlebih dengan muncul varian baru dari virus Covid-19 dari negara luar.
“Masyarakat tetap waspada dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan terutama penggunaan masker dan membatasi aktivitas diluar rumah. Mengingat adanya kemungkinan subvarian Omicron BF.7 ini sama dengan subvarian Omicron lainnya yang memiliki daya tular yang cepat,” tutupnya (edw)
Discussion about this post