Suaranusantara.com – Gelaran Formula E 2023 telah rampung dilaksanakan. Berdasarkan informasi yang beredar, jumlah sponsor minim dan keterpaksaan membagikan tiket secara gratis mewarnai ajang Formula E tahun 2023 tersebut.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyarankan agar PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mempertimbangkan ulang jika akan menggelar Formula E pada tahun 2024 mendatang. Pasalnya, proyeksi ajang balap mobil listrik itu tidak terlihat akan menguntungkan perusahaan.
“Berdasarkan gelaran (Formula E-red) 2023 saja, kerugian yang akan dialami Jakpro sudah didepan mata karena minimnya sponsor dan jumlahnya yang merosot, tiket penonton juga tidak habis terjual hingga dibagi-bagikan secara gratis,” ujarnya dari keterangan yang diterima, (6/6/2023).
Namun, Gembong menilai perlunya memeriksa secara mendalam hasil evaluasi dan laporan keuangan Formula E 2023 secara obyektif. Jika memang merugi, maka Gembong menyarankan Jakpro mengurungkan niat menggelar Formula E 2024.
“Ketika gelaran itu merugikan perusahaan kan idealnya tidak usah dilanjutkan. Kan gitu idealnya. Tetapi sekali lagi kita menunggu (hasil-red) evaluasinya seperti apa nanti,” imbuhya.
Gembong mengingatkan bahwa Jakpro merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tidak bisa sembarangan mengadakan program dengan potensi kerugian tinggi.
“Dia (Jakpro-red) kan BUMD, business to busines, ketika bisnis Jakpro kan diberikan mandat oleh rakyat untuk mengelola perusahaan daerah, tapi cara pengelolaan kan tak boleh serampangan,” jelasnya.
Meski begitu, Gembong mengakui bahwa Formula E merupakan ajang kampanye kendaraan listrik. Karena itu, Gembong meminta segala aspek dipertimbangkan untuk gelaran tahun depan.
“Mungkin dari sisi finansial rugi. Tapi dari sisi kampanye kendaraan ramah lingkungan untung. Makanya nanti kajiannya tidak hanya dari satu sisi saja,” pungkasnya.(ADT)
Discussion about this post