Suaranusantara.com – Ajang balap Formula E 2023 telah rampung digelar hampir 2 minggu yang lalu. Namun, hingga kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mau bicara banyak tentang penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E 2023 yang diprediksi merugi.
Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono mengaku masih menunggu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara merilis laporan keuangan even tersebut.
“Saya cek dulu ya dengan Jakpro terkait data tersebut, saya belum dapat laporan (keuangan-red) sampai sekarang,” ujar Nasruddin dalam keterangan yang diterima, (15/6/2023).
Nasruddin menuturkan bahwa pembuatan laporan keuangan membutuhkan waktu yang cukup panjang mulai dari penentuan auditor sampai proses audit harus dijalankan, sehingga waktunya bisa mencapai 3 bulan. .
“Biasanya triwulanan disampaikan, jadi satu triwulan itu sama dengan tiga bulan, ada report untuk evaluasi kinerja dimasing-masing,” paparnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang nantinya sudah dirilis, BPBUMD akan melakukan evaluasi dan akan menyampaikan rekomendasi terkait ajang Formula E tersebut.
“Jadi pembinaan itu nanti sifatnya memberikan masukan, memberikan arahan, dan juga mungkin terkait dengan peran-peran untuk RKA (rencana kerja anggaran-red)-nya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai ajang balap Formula E Jakarta 2023 sangat berpotensi merugi.
Gembong melihat indikasi kerugian tersebut dari pembagian tiket secara gratis karena tidak habis terjual dan minimnya sponsor, yakni merosot dari 31 ke 19 sponsor.(ADT)
Discussion about this post