Suaranusantara.com – Kepala BNPT, Komjen Rycko Amelza Dahniel, mengungkapkan bahwa BNPT bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk melakukan mitigasi terhadap polemik yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Rycko menjelaskan bahwa Kementerian Agama akan mengambil tindakan administrasi terhadap Ponpes Al-Zaytun, namun tetap memastikan pendidikan santri tetap berlangsung.
“Kementerian Agama akan melakukan tindakan administrasi terhadap pondok pendidikan di Al-Zaytun dan mitigasi terhadap, pertama kurikulumnya, kemudian yang kedua kepada para guru, para ustaznya, dan ketiga kepada para santri,” ucapnya.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa proses pendidikan di Ponpes Al Zaytun masih berjalan.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebelumnya menyebut bahwa pemerintah memiliki beberapa alternatif dalam penanganan Ponpes Al Zaytun. Salah satunya adalah melalui pembinaan tanpa melakukan pembubaran.
“Ya pertama kan dari aspek pelanggaran, sekarang sedang diproses untuk Panji Gumilangnya,” ujar Ma’ruf Amin.
Ma’ruf menjelaskan bahwa meskipun ada desakan masyarakat untuk membubarkan pesantren Al Zaytun, pemerintah masih mempertimbangkan nasib para santri karena jumlah mereka yang cukup besar.(KML)
Discussion about this post