SuaraNusantara.com-Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan harapannya agar Mahkamah Konstitusi (MK) dapat menghindari kegaduhan setelah Ketua MK Anwar Usman dinyatakan melanggar etika. Ma’ruf memberikan pesan kepada Hakim Konstitusi Suhartoyo, yang akan menggantikan Anwar, untuk tidak mengulang masalah yang telah mempengaruhi MK sebelumnya.
“Kita serahkan pada masalah MK ya, yang penting tidak membuat kegaduhan baru lah,” kata Ma’ruf Amin, Kamis 9 November 2023.
Ma’ruf juga menekankan bahwa MK harus bekerja sesuai dengan harapan masyarakat, terutama karena lembaga ini memiliki peran krusial dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kita harapkan saja bahwa ke depan tentu MK ini akan lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga tidak ada lagi gonjang-ganjing masalah putusan MK yang krusial ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, MK telah menetapkan Suhartoyo sebagai Ketua MK periode 2023-2028, menggantikan Anwar Usman yang dicopot karena melanggar etika berat. Keputusan ini dihasilkan melalui musyawarah mufakat para hakim konstitusi dalam rapat pleno tertutup. Wakil Ketua MK Saldi Isra menyatakan, “Menyepakati Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih adalah Yang Mulia Bapak Dr Suhartoyo dan insya Allah Senin akan diambil sumpahnya di ruangan ini.”
Meskipun semua hakim konstitusi hadir dalam rapat tersebut, imbas pelanggaran etika berat menyebabkan Anwar tidak berhak mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pimpinan MK hingga masa jabatannya sebagai hakim konstitusi berakhir. Diberhentikannya Anwar dari jabatan Ketua MK didasarkan pada pelanggaran etik terkait uji materi perkara nomor 90/PUU-XXI/2023. Majelis Kehormatan MK menyatakan bahwa Anwar terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku hakim konstitusi.
Discussion about this post