Suaranusantara.com- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari meminta calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) agar memperjelas substansi pertanyaan yang menggunakan singkatan.
Hal itu diungkapkan Hasyim saat konferensi pers di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, pada Jum’at (5/1/2024).
Hasyim menyebut, Capres-cawapres agar menjelaskan pertanyaan apabila menggunakan singkatan dan istilah-istilah yang belum awam.
“Supaya calon yang akan berdebat, apakah capres atau cawapres itu menyampaikan kepanjangan kalau ada singkatan, ya. Kemudian kalau ada istilah yang itu secara awam atau secara umum belum populer atau tidak terlalu familiar digunakan. Supaya debatnya efektif, langsung to the point tentang substansi yang dipertanyakan,” kata Hasyim.
Selain itu, lanjut Hasyim, pertanyaan yang dilontarkan Capres-cawapres harus mudah dipahami.
“Sehingga mengajukan pertanyaan diharapkan secara clear, jelas, mudah dipahami oleh mitra debat yang ditanya,” lanjutnya.
Sebelumnya, pada debat kedua antara Cawapres pada 22 Desember lalu, Gibran Rakabuming Raka mengajukan pertanyaan kepada Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan pertanyaan singkatan yakni SGIE (State of the Global Islamic Economy).
Namun, Cak Imin bingung dan coba meminta penjelasan soal singkatan SGIE yang dilontarkan Gibran. Akhirnya, pertanyaan Gibran tersebutpun mengundang polemik di publik.
Diketahui, debat ketiga yang akan mempertemukan 3 Capres yakni Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akan digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/1/2024) pukul 19.00 WIB.
Pada debat ketiga ini, akan membahas tentang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri. (IF)
Discussion about this post