
Tangerang-SuaraNusantara
Calon Gubernur Banten Rano Karno meminta warga tidak mudah terpancing oleh hasutan yang disebarkan dalam bentuk selebaran gelap berisi kampanye hitam yang disebarkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
“Mari kita menjaga kebersamaan dan menghindari adu domba yang diembuskan oleh sementara kalangan,” katanya, saat berkunjung ke kediaman Buya Sujana Karis, di Lebak, Senin (6/2/2017).
Dalam kesempatan itu, Rano berjanji akan memberikan perhatian lebih pada sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Khusus di bidang kesehatan, ia akan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan BPJS yang disediakan pemerintah.
“Untuk warga tak mampu membayar iuran, ada alokasi dana khusus,” katanya.
Menanggapi wacana yang meminta Banten meniru cara pembangunan Korea Utara dan Kuba, Rano dengan tegas menolaknya. “Untuk apa kita ikut negara komunis? Kita punya Pancasila. Ideologi kita sudah ideal bagi bangsa Indonesia karena Pancasila menegaskan keberpihakan pada wong cilik,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam debat calon gubernur yang diselenggarakan beberapa hari lalu, pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy menjanjikan layanan kesehatan tanpa kelas dengan merujuk pada dua negara komunis Kuba dan Korea Utara. Ajakan ini sontak memicu reaksi negatif dari para ulama Banten. (Rio)