Suaranusantara.com- Bapa Suci Paus Fransiskus selaku Kepala Negara Vatikan sekaligus pemimpin umat Katolik dunia pada hari ini Senin 2 September 2024 berangkat menuju Indonesia untuk memulai perjalan apostolik.
Paus Fransiskus dok diketahui pada Senin 2 September 2024 sekitar pukul 17.15 waktu Roma Italia.
Dan Paus Fransiskus akan tiba di Tanah Air melalui Terminal 3 VIP Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang Banten pada besok Selasa 3 September 2024 sekitar pukul 11.30 WIB usai menempuh perjalanan selama 15 jam.
Paus di Indonesia akan diagendakan mengunjungi ke sejumlah tempat yang telah dijadwalkan.
Selama di Indonesia, Paus Fransiskus tidak mau menggunakan mobil mewah anti peluru.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus Anthonius Gregorius melalui keterangannya.
“Akan naik mobil biasa bukan mobil mewah, bukan mobil anti peluru,” kata Anthonius pada Senin 2 September 2024.
Di Indonesia Paus dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu 4 September 2024 pukul 09.00 WIB di Istana Merdeka.
Lalu usai bertemu dengan Jokowi, Paus Fransiskus akan melanjutkan dengan sejumlah pertemuan penting lainnya seperti pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciature (Kedutaan Besar Vatikan) di Jakarta pada hari yang sama itu.
Kemudian pada sore hari Paus akan bertemu dengan uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga (Gereja Katolik Katedral).
Dilanjutkan pada Kamis 5 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) digelar misa agung pada sore hari pukul 17.00 WIB. dan perayaan ekaristi itu akan dihadiri sebanyak 80 ribu lebih umat dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sebelum misa agung, Paus Fransiskus akan menyambangi Masjid Istiqlal untuk menghadiri pertemuan dengan lintas agama baik Katolik, Kristen, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Dan kemudian pada 6 September 2024 Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan apostolik ke Port Moresby, Papua Nugini, lalu ke Timor Leste dan Singapura hingga nanti pada 13 September 2024.
Discussion about this post