Suaranusantara.com- Kisah sejarah manusia semakin menarik dengan penemuan artefak boardgame berusia 4.000 tahun di Azerbaijan. Temuan ini menunjukkan betapa pentingnya permainan dalam menjalin hubungan sosial antarbudaya di masa lampau.
Para peneliti memperkirakan desain ini berasal dari sekitar tahun 2000 sebelum Masehi, dan pola yang terukir terlihat menyerupai desain dasar dari permainan papan kuno yang dikenal sebagai Hounds and Jackals.
Temuan ini sejalan dengan penemuan tertua sebelumnya yang berasal dari makam seorang pejabat pemerintah Mesir kuno. Menurut arkeolog Walter Crist dari Universitas Leiden dan Rahman Abdullayev dari Minnesota Historical Society, lokasi penemuan baru ini menawarkan kemungkinan bahwa permainan tersebut mungkin berasal dari Asia barat daya, bukan dari Mesir seperti yang selama ini diperkirakan oleh banyak ahli.
Terlepas dari asal-usulnya, penemuan ini menyoroti pentingnya boardgame sebagai sarana untuk menjalin ikatan sosial, yang mampu melampaui batasan jarak dan kelas sosial. Artefak-artefak yang ditemukan di Azerbaijan kemungkinan besar digunakan oleh para penggembala ternak pada zaman itu.
Crist dan Abdullayev mencatat bahwa di berbagai periode dalam sejarah kuno, permainan tertentu telah menjadi populer di tingkat regional, menunjukkan bahwa permainan ini berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan budaya-budaya yang saling berinteraksi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa permainan yang dikenal sebagai Lima Puluh Delapan Lubang mungkin memiliki tujuan tersebut pada milenium kedua sebelum Masehi, baik di Mesir maupun Asia barat daya.
Discussion about this post