Suaranusantara.com- Pada Sabtu 12 Oktober 2024 pukul 14.05 WIT, sebuah speedboat yang membawa rombongan kampanye calon gubernur Maluku Utara (cagub Malut) Benny Laos meledak.
Adapun insiden meledaknya speedboat yang ditumpangi rombongan cagub Malut, Benny Laos, menewaskan sebanyak lima orang.
Lima orang tersebut di antaranya Benny Laos, anggota DPRD Malut Ester, Ketua DPW PPP Malut Mubin A. Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Bripka Hamdani Buamonabot, dan operator speedboat.
Kejadian speedboat meledak bermula dari operator tengah mengisi bahan bakar, namun tiba-tiba meledak dan api menyambar dengan cepat.
Kejadian yang menewaskan cagub Malut itu, terdapat sosok yang diketahui selamat dari maut dan hanya mengalami luka ringan.
Sosok itu merupakan istri Benny Laos, Sherly Tjoanda yang kini tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Bobong.
“Untuk istri pak Benny selamat, luka ringan, sedang dirawat di RS,” ujar Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Namun untuk kondisi terkini masih belum ada informasi lanjutan yang jelas masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong.
“Jadi kami masih mengecek kondisi istri pak Benny, tapi menurut informasi hanya luka ringan saja dan sedang dirawat di RSUD Bobong,” ucapnya.
Lantas siapakah Sherly Tjoanda yang selamat dari maut dalam insiden speedboat meledak?
Sherly Tjoanda selain dikenal sebagai istri cagub Malut Benny Laos, dia diketahui aktif menjabat sejumlah posisi di wilayah Maluku Utara.
Salah satu kegiatan aktif yang dijalani oleh Sherly adalah menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Tak hanya itu, Sherly Tjoanda juga merupakan, Ketua Yayasan Bela Peduli.
Sherly merupakan sosok kelahiran 8 Agustus 1984 dan usianya sudah 40 tahun.
Dia diketahui menganut agama Kristen dan sangat taat beragama.
Sosok Sherly Tjoanda bak ‘alarm’ yang akan terus mengingatkan suaminya mengenai kebutuhan pembangunan di Maluku Utara.
Hal ini ia sampaikannya saat mendampingi sang berkampanye di Pulau Mangoli, Kepulauan Sula, Minggu 6 Oktober 2024 malam.
Dalam kesempatan tersebut, Sherly memperkenalkan diri kepada masyarakat Desa Mangoli dan Desa Waitina.
“Mama-mama semua, saya berasal dari Ambon, kita sama-sama orang Maluku.”
Di sana Sherly mengajak ibu-ibu di desa tersebut untuk memberikan dukungan untuk Benny Laos dan Sarbin Sehe, hingga hari pencoblosan 27 November 2024.
“Hari ini saya datang di Pulau Mangoli untuk mendampingi suami saya berkampanye, sekaligus bertemu dengan kalian, “tutur Sherly.
Sherly pun mengungkapkan janjinya jika Benny Laos dan Sarbin Sehe terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.
Yakni akan memastikan bahwa Benny Lais akan selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat, terutama di Pulau Mangoli.
“Saya akan menjadi alarm bagi Pak Benny, memastikan semua kebutuhan masyarakat yang sudah disampaikan tetap menjadi prioritas.”
Sherly juga mengajak warga untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan dalam gelaran Pilkada Maluku Utara berlangsung.
“Kita semua bersaudara. Mari kita satukan hati untuk memenangkan Benny Laos dan Sarbin Sehe.”
Dan dia mengingatkan untuk tidak lupa mencoblos pasangan calon (paslon) nomor 4.
“Jangan lupa, coblos nomor 4 ya,” tandas Sherly.
Discussion about this post