Suaranusantara.com- Maruarar Sirait mantan kader PDI Perjuangan saat ini tengah mengikuti pembekalan calon menteri Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor Jawa Barat.
Pembekalan calon menteri Prabowo itu digelar selama dua hari sejak Rabu 16 Oktober 2024 hingga Kamis 17 Oktober 2024.
Adapun Maruarar Sirait menjadi salah satu calon menteri Prabowo dari 49 yang hadir di Hambalang.
Diketahui ada sebanyak total 108 tokoh yang hadir untuk pembekalan, di mana ada 49 nama sebagai calon menteri dan 59 orang menjadi calon wakil menteri (wamen).
Maruarar Sirait diketahuj sebelum bergabung mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dia merupakan kader PDI Perjuangan.
Namun pada 2024 ini Ara sapaan akrab Maruarar Sirait memutuskan untuk keluar dari PDI Perjuangan dan bergabung ke Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto.
Ara diketahui terjun ke dunia politik pada 1999 dengan bergabung ke PDI Perjuangan.
Di PDIP, Ara kerap diberikan posisi penting seperti wakil bendahara PDIP Jawa Barat pada 1999 hingga 2000, dan bendahara Dewan Pimpinan Pusat PDIP pada 2000 hingga 2005.
Lalu Ara juga diketahui menduduki kursi parlemen
Dengan menjadi anggota DPR selama tiga periode mulai dari 2004 hingga 2019.
Ara juga ditunjuk sebagai wakil bendahara Fraksi PDIP di DPR.
Pernah duduk di kursi parlemen, berapa sih harta kekayaan Ara yang kini berpeluang masuk kabinet Prabowo dan menjadi calon menteri?
Saat menjadi anggota DPR, Ara melaporkan harta kekayaan ke LHKPN setelah dikurangi utang, senilai Rp.85,8 miliar. Dan dia tercatat memiliki utang sebesar Rp.33,79 miliar.
Harta terbesar Ara adalah tanah dan bangunan yang nilainya sebesar Rp.74,48 miliar. Aset properti yang dia miliki tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatra Utara.
Mengutip LHKPN, Ara memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 1,15 miliar.
Alat transportasi yang dimiliki Ara antara lain:
– Mobil Fotton Ambulance (2012) seharga Rp.94,5 juta
– Toyota Alphard (2017) Rp.713,77 juta
– Toyota Fortuner (2017) Rp.344 juta.
Seluruh kendaraan tersebut dia dapat dari hasil sendiri.
Ara juga melaporkan harta bergerak lainnya Rp.7,42 miliar, surat berharga Rp.11,08 miliar, serta kas dan setara kas Rp.19,95 miliar.
Discussion about this post