Suaranusantara.com- Wakil Ketua Komisi XIII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pereira, menyampaikan kritik terhadap program Mobil Curhat yang diluncurkan oleh Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil.
Andreas menilai bahwa ide tersebut tidak memberikan solusi yang nyata untuk mengatasi permasalahan stres yang dialami warga Jakarta.
Ia berpendapat bahwa menangani stres masyarakat seharusnya melalui kebijakan yang lebih konkret dan mengutamakan kepentingan masyarakat luas, seperti penciptaan lapangan kerja, penyediaan perumahan layak huni, serta perbaikan sistem transportasi dan sarana umum lainnya.
“Kalau warga kota stress solusinya mobil curhat, nampaknya agak mengada-ada. Penyebab stresnya warga solusinya adalah kebijakan yang berpihak kepada kepentingan kelompok rakyat terbanyak,” ujar Andreas kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).
Andreas juga menganggap bahwa meningkatkan kualitas fasilitas publik, seperti ruang rekreasi dan sarana olahraga, akan lebih efektif daripada menyediakan layanan curhat.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa Mobil Curhat ini dirancang untuk membantu warga mengelola stres, mengingat Jakarta memiliki salah satu tingkat stres tertinggi di dunia. Menurutnya, curhat ini memungkinkan warga untuk berbicara melalui Zoom atau bertemu langsung, tergantung pada kebutuhan mereka.
Discussion about this post